Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang di Pasar Kramat Jati akan Ikut Mogok Jualan Daging Sapi Selama 5 Hari

Para pedagang mendesak pemerintah menurunkan dan menstabilkan harga daging sapi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pedagang di Pasar Kramat Jati akan Ikut Mogok Jualan Daging Sapi Selama 5 Hari
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang merapikan daging sapi yang digantung di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2022). Harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 120.000 menjadi Rp 130.000. Kondisi ini justru mempersulit para pedagang untuk berjualan pasalnya warga mulai enggan membeli daging dengan harga yang tinggi. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur bakal mengikuti aksi mogok dagang pada Senin (28/2/2022) hingga Jumat (4/3/2021).

Andri (41) mengatakan aksi mogok jualan tersebut guna memprotes mahalnya harga daging sapi yang kini berkisar Rp 130 ribu per kilogram dan diprediksi masih dapat terus melonjak.

Menurutnya aksi mogok ini terpaksa dilakukan pedagang karena harga daging sapi sejak pertengahan tahun 2021 lalu sudah naik, dan hingga kini tidak bisa dicegah pemerintah.

"Kalau kita pasrah begini terus ya ekonomi enggak jalan. Dengan adanya mogok ini siapa tahu pemerintah merespon," kata Andri di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Tahu Tempe Beredar Lagi di Pasaran, Giliran Pedagang Daging Jabodetabek Rencana Mogok Jualan 5 Hari

Rencananya aksi mogok jualan pedagang daging sapi ini tidak hanya diikuti di Pasar Kramat Jati, tapi serentak di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabotadetabek), dan Banten.

Para pedagang mendesak pemerintah menurunkan dan menstabilkan harga daging sapi, bukan hanya sesumbar menjamin ketersediaan di pasaran tapi harganya mahal.

Berita Rekomendasi

"Karena sampai sekarang kita enggak tahu alasan kenapa harga daging tinggi. Kata pemerintah karena Covid-19, jadi distribusi terkendala segala macam. Ini naik sudah parah banget, hitungan hari," ujarnya.

Andri menuturkan harga daging sapi per kilogram normalnya Rp 110 per kilogram, tapi kini harga daging sapi lokal Rp 130 ribu per kilogram, dan daging impor Rp 120-125 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini merugikan pedagang karena setiap harinya mereka harus menyediakan modal lebih banyak untuk membeli barang dari tempat pemotongan hewan.

"Naiknya hitungan hari itu Rp 1 ribu sampai Rp 1.500. Jadi enggak flat (tetap), tapi naik terus setiap hari. Sementara pembeli sepi, menurun drastis. Bagaimana kita enggak keberatan," tuturnya.

Yudi (57), pedagang daging sapi lain di Pasar Kramat Jati juga memastikan ikut mogok berjualan pada Senin (28/2/2022) hingga Jumat (4/3/2021) untuk memprotes mahalnya harga.

Dia mempertanyakan langkah pemerintah dalam menurunkan dan menstabilkan harga karena kenaikan harga daging sapi sudah lama terjadi, tapi seakan tidak ada upaya menyelesaikan masalah.

"Mogok juga, karena harga sudah terlalu mahal. Sudah ada surat edarannya (dari organisasi pedagang daging). Pemerintah cepat ambil tindakan lah, jangan dibiarkan seperti ini terus. Semua harga mahal," kata Yudi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Bakal Ikut Mogok Jualan 5 Hari, Ini Penyebabnya

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas