Massa PA 212 Turut Bawa Anak Kecil dalam Aksi Bela Islam 2503
Dalam pantauan Tribunnews.com di lokasi, terdapat beberapa massa aksi yang turut membawa isteri maupun anak ke area aksi.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi dari organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 mulai mendatangi area Patung Kuda dan menggelar aksi sekitar pukul 13.33 WIB.
Dalam pantauan Tribunnews.com di lokasi, terdapat beberapa massa aksi yang turut membawa isteri maupun anak ke area aksi.
Satu di antaranya yakni pria bernama Teguh berusia 42 tahun asal Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang sengaja hadir membawa dua orang anak.
Alasannya dia turut hadir dalam aksi ini, karena dia berharap suaranya dan tuntutannya bisa didengar oleh pemerintah.
"Biar nggak ada yang melecehkan islam," kata Teguh saat ditemui awak media di area Patung Kuda tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022).
Tak hanya Teguh, beberapa massa aksi lainnya juga terlihat membawa anak kecil yang digandeng hingga digendong karena mengingat banyaknya massa aksi.
Diketahui, Massa aksi yang tergabung dalam organisasi masyarakat (Ormas) Persaudaraan Alumni (PA) 212 hingga tokoh Islam lainnya menggelar aksi bertajuk 'Aksi Bela Islam 2503' pada Jumat (25/3/2022) siang.
Baca juga: Massa Aksi Bela Islam 2503 Mulai Gelar Orasi di Area Patung Kuda, Polisi Siaga
Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan, aksi tersebut sedianya akan dihadiri oleh ribuan massa aksi dari berbagai ormas Islam serta tokoh agama lain.
"Ribuan (massa aksi yang rencananya hadir)," kata Slamet saat dikonfirmasi Tribunnews.com.
Kendati demikian Slamet tidak membeberkan secara pasti jumlah dari massa aksi tersebut, dirinya hanya memastikan kalau aksi bela Islam itu akan mulai digelar pada pukul 13.00 WIB atau selepas Salat Jumat.
Slamet juga menginformasi bahwa dirinya akan turut hadir dalam acara aksi bela Islam yang menuntut adanya tindakan tegas dari pemerintah terhadap para penista agama tersebut.
"Iya abis salat Jumat, insha Allah (saya akan hadir)," tukas Slamet.
Dihubungi terpisah, Ketua Panitia Reuni PA 212 Eka Jaya memastikan kalau agenda tersebut akan berjalan secara damai dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Adapun terkait dengan tuntutan dalam aksi tersebut, dirinya mengatakan meminta kepada Pemerintah untuk dapat memberikan tindakan kepada penista agama termasuk Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
"Benar akan ada aksi besok (Jumat ini, red) di Istana Negara, tuntutan kita adalah agar negara mengambil langkah tegas kepada para Penista agama, seperti Menag, Ade Armando, Abu Janda dan lain-lain," ucap Eka.