TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).

Disaat yang bersamaan terdapat massa aksi yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) juga melancarkan aksinya di lokasi yang sama.

Terpantau di lokasi, massa aksi dari FMRM tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB beberapa jam setelah BEM SI menggelar aksi.

Kedatangan kedua kelompok massa aksi tersebut membuat aparat kepolisian melakukan blokade dengan menambah personel keamanan.

Bahkan saat berita ini ditayangkan, ruas Jalan Medan Merdeka Barat baik dari serta menuju Harmoni sudah ditutup oleh pihak kepolisian.

Aparat kepolisian melakukan blokade jalan dengan menggunakan kawat berduri, mobil water cannon hingga mobil barikade serta aparat kepolisian.

Alhasil atas adanya penutupan ruas jalan lalu lintas tersebut, pengendara dialihkan ke arah Medan Merdeka Selatan yang menuju Gambir.

Baca juga: Hari Ini BEM SI Demo di Istana Negara, Polisi Belum Berencana Alihkan Arus Lalu Lintas

Diketahui, Massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dalam aksi yang disampaikan padaa, Senin (28/3/2022) ini.

Menurut BEM SI, penundaan Pemilu 2024 bepotensi dapat menciderai kaderisasi para pemuda.

"Kami tidak ingin adanya penundaan karena itu dapat menciderai kaderisasi pemuda," kata Koordinator BEM SI, Lutfhi Yufrizal saat ditemui awak media kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).

Lebih lanjut kata Luthfi, Pemilu 2024 sejatinya menjadi momentum bagi kaum muda bisa menggantikan kaum tua yang jabatnnya akan habis.

Terlebih kata dia, sudah saatnya kaum muda yang menggantikan kaum tua untuk ke depannya.

"Yang seharusnya bisa menggantikan kaum kaum tua yang saat ini istilahnya sudah selesai masa jabatannya. Kami ingin menggantikannya karena kita sudah siap dengan hal-hal tersebut," ucapnya.