Anies Anjurkan Warga Bukber di Rumah Saja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajurkan masyarakat agar melakukan buka puasa bersama (bukber) di rumah.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajurkan masyarakat agar melakukan buka puasa bersama (bukber) di rumah.
Pasalnya, pemerintah telah memberikan lampu hijau atau izin untuk kegiatan bukber di luar dengan tetap menjaga jarak dan tidak mengobrol di saat acara bukber dilangsungkan.
"Gini dengan atau tidak ada pandemi usahakan untuk kerjakan di rumah, karena kita semua tahu bahwa selalu ada resiko, karena itu buka puasa juga dianjurkan untuk di rumah. Tapi ini semua kan sifatnya anjuran yah," katanya di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Mengingat resiko yang ada, orang nomor satu di DKI ini memberikan contoh gambaran kasus Covid-19 di tahun lalu.
Sehingga anjuran ini dilontarkannya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Jadi ingat pengalaman pandemi kemarin? bahwa penularan itu bisa terjadi kalau kita lengah, kalau kita menganggap enteng," kata dia.
"Yuk kita jaga supaya sepanjang ramadan tidak ada peningkatan signifikan kasus dan pasca lebaran juga tidak ada peningkatan signifikan kasus."
Baca juga: Ramadan Tetap Patuhi Prokes: Boleh Bukber, Dilarang Ngobrol hingga Ceramah Maksimal 15 Menit
"Nah menjelang lebaran nanti aturannya dilihat lagi," pungkasnya.
Anies Ingatkan Warga Terapkan Prokes Saat Tarawih Berjamaah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warganya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat saat akan melaksanakan ibadah salat tarawih berjamaah.
Beberapa waktu lalu, pemerintah telah membolehkan kembali pelaksanaan salat tarawih berjamaah di masjid pada Ramadan 1443 H/2022.
Hal ini seiring membaiknya kondisi pandemi di tanah air.
Namun, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama dan diterapkan secara ketat.
"Nah saya menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk kembali menjalankan aktivitas bulan suci ramadan berbeda dengan tahun lalu, dimana semuanya serba di rumah. Sekarang sudah bisa dilaksanakan di masjid, tetapi ikuti juga protokol kesehatan. Sehingga di satu sisi kegiatan ibadahnya bisa berjalan. Di sisi lain keselamatannya terjaga. Itu yang paling penting," katanya di Balai Kota DKI, Kamis (31/3/2022).
Anie pun bersyukur dengan pelonggaran yang ada.
Sehingga orang nomor satu di DKI ini berharap agar warga Jakarta patuh terhadap imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Jadi gini dari pemerintah pusat sudah ada imbauan. imbauan itu dilaksanakan. Kemudian saya ingin sampaikan selamat melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan kepada seluruh masyarakat di Jakarta dan kita syukuri kondisi pandemi di masa ini sudah jauh lebih terkendali. Vaksinasi di Jakarta sudah dikatakan menjangkau semua," tandasnya.
Pemerintah Pastikan Puasa Tahun Ini Boleh Salat Tarawih di Masjid
Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy baru saja menginformasikan kabar terbaru terkait mudik dan juga ibadah di bulan suci Ramadan.
Muhadjir Effendy memastikan pelaksanaan mudik Idul Fitri pada tahun ini diperbolehkan.
Muhadjir mengatakan Pemerintah saat ini belum secara khusus membahas tentang mudik.
Meski begitu, Muhadjir mengungkapkan Pemerintah bakal memperbaiki aturan pelaksanaan mudik tahun ini.
"Belum (dibahas), tapi Insya Allah mudik boleh. Insya Allah minimal kita rapikan saja aturannya nanti," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Mantan Mendikbud ini mengatakan masyarakat yang diprioritaskan untuk mudik adalah yang telah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali atau booster.