Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

M Taufik Ceritakan Asal Muasal Dirinya Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI

Bagi dia, jabatan tersebut merupakan suratan takdir, yang sudah digariskan kapan harus berakhir.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in M Taufik Ceritakan Asal Muasal Dirinya Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (kanan), didampingi Wakil Ketua DPRD M Taufik (kiri), berjalan sambil berdiskusi menuju ruang Rapat Sidang Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022). Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik mengaku legawa dirinya dicopot dari jabatan pimpinan DPRD DKI Jakarta oleh Partai Gerindra. Dia mengaku tidak perlu tahu alasan pencopotan itu selama prosesnya sesuai dengan mekanisme. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik dicopot dari jabatannya oleh partai Gerindra.

Taufik menceritakan asal muasal pencopotan tersebut, salah satunya setelah dirinya dipanggil oleh Dewan Etik DPP Partai Gerindra karena mendoakan Anies Baswedan sebagai Presiden pada Acara Kahmi Jaya Februari lalu.

"Tiba-tiba memang saya dipanggil sama dewan etik partai. Saya ditanya, di DPP saya ditanya. 'Pak Taufik tahu, Gerindra sejak Oktober mencalonkan pak Prabowo. Saya jawab tahu, saya bilang sebagai anggota partai pasti saya tahu dong, masa saya engga tahu.' Tapi kenapa pak Taufik mendoakan Anies jadi presiden," ujar Taufik menirukan dialog saat dipanggil Dewan Etik Gerindra dikutip dari akun youtube Total Politik, Minggu, (10/4/2022).

Taufik merasa tidak ada yang salah dengan doa tersebut, karena posisinya sebagai Ketua Kahmi Jaya.

Baca juga: Cerita M Taufik Sempat Ditemui Ariza Sebelum Digeser dari Wakil Ketua DPRD

Doa tersebut sama halnya dengan doa dia kepada wartawan agar naik pangkat jadi redaktur.

"Saya kan posisi sebagai ketua umum Kahmi. Kalau saya jadi, misalnya saya jadi redaktur, ada wartawan kumpul wajar dong mendoakan kawan kawan jadi redaktur, kan naik kelas," kata dia.

Berita Rekomendasi

Saat pemanggilan Dewan Etik tersebut, Taufik mengaku sempat menanyakan letak kesalahan doa tersebut. Apabila disimpulkan doa tersebut salah, ia meminta maaf dan siap dengan konsekuensinya.

"Waktu ditanya itu, saya bilang, emang doa saya salah, kalau doa saya salah, saya sebagai manusia saya salah, silahkan organisasi putuskan apa, saya tunggu," katanya.

Taufik mengaku tidak khawatir dengan pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD. Bagi dia, jabatan tersebut merupakan suratan takdir, yang sudah digariskan kapan harus berakhir.

"Kalau saya dalam hidup kapan disematkan, kapan dicopot, sebelum kita lahir sudah ada catatannya. Taufik tanggal sekian ente jadi wakil ketua DPRD, jadi Ketua Gerindra DKI, tanggal sekian dicopot, sudah ada, catatan kita sudah ada. Jadi ketika Allah menciptakan pena itu untuk catet, pencatat ini ga pernah lupa, beda dengan kita," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas