Klarifikasi Ibu Viral Disebut Lukai Leher Putrinya karena Bangunkan Sahur: Itu Bukan Sengaja
Aksi seorang ibu rumah tangga Y (57) terhadap putri kandungnya berujung viral di media sosial.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi seorang ibu rumah tangga Y (57) terhadap putri kandungnya berujung viral di media sosial.
Warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur ini disebut menusuk leher putrinya sendiri, MS (16) saat dibangunkan sahur.
Y mengaku tidak menyangka hal tersebut viral hingga berubah menjadi kabar bohong.
Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial MS tampak berdiri di jalan lingkungan sembari menangis sembari memegang bagian sekitar lehernya yang terluka.
Sementara dalam narasi video yang beredar di media sosial disebutkan bahwa MS digorok Y saat hendak membangunkan sahur pada Jumat (15/4/2022) sekira pukul 03.30 WIB.
"Ini ditusuk ibunya," kata seorang pria yang berupaya menolong korban sebagaimana dalam video yang beredar.
Y mengatakan seluruh narasi video yang beredar tersebut hoaks karena sebenarnya dia tidak sengaja menusuk bagian sekitar leher putrinya, MS sewaktu memasak santapan sahur.
"Kejadiannya waktu mau sahur. Saya lagi megang pisau mau potong lontong. Karena dekat dia (MS) kita bercanda-canda sedikit akhirnya pisau itu kena," kata Y di Jakarta Timur, Senin (18/4/2022).
Luka tusuk pisau dapur pada bagian sekitar leher itu mengakibatkan MS yang tercatat sebagai siswi kelas 2 SMK mengalami pendarahan sehingga menangis histeris.
Baca juga: Viral Video Seorang Perempuan Dinarasikan Digorok Ibunya karena Bangunkan Sahur, Polisi: Itu Hoaks
Y yang tidak sengaja menusuk bagian sekitar leher putrinya pun tak kalah panik, mereka keluar dari rumah meminta pertolongan ke tetangga sekitar untuk dibawa ke rumah sakit.
Dalam keadaan panik MS hendak dibawa ke RS tersebut, seorang warga merekam video lalu disebarluaskan ke media sosial dengan narasi hoaks anak digorok ibu saat bangunkan sahur.
"Pisaunya itu pisau kecil. Saya sendiri panik karena kejadiannya enggak sengaja. Kalau narasi video bohong, hoaks. Pas kejadian sempat dibawa ke RS Asrama Haji," ujarnya.
Y juga membantah bila luka diderita anaknya merupakan luka gorok, karena dari hasil pemeriksaan tim dokter RS Asrama Haji hanya luka ringan dan tidak perlu dirawat inap.