Kisah Pilu Petugas PPSU DKI Jelang Lebaran, Uang THR untuk Anak dan Istri Raib Dirampas Begal
Kisah pilu dialami oleh Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Ray Prama Abdullah (28) saat Lebaran tinggal menghitung hari.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah pilu dialami oleh Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Ray Prama Abdullah (28) saat Lebaran tinggal menghitung hari.
Uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang sedianya akan diberikan untuk istri dan anaknya membeli baju Lebaran malah raib dirampok komplotan begal.
Ray Prama Abdullah, dikeroyok hingga dirampok kelompok gangster saat sedang membersihkan jalan tersebut pada Rabu (27/4/2022) subuh.
Baca juga: Kronologi Petugas PPSU Disergap Gangster di Sawah Besar, Apes Uang THR Rp 4,4 Juta Ikut Raib
Ada bekas luka di wajah Ray Prama Abdullah (28).
Ia duduk lesu di bawah tangga yang mengarah ke kosannya.
Tas selempang yang tadinya berisi uang tunjangan hari raya (THR) segepok masih dipakainya.
Kini, tas itu hanya terdapat sejumlah barang di antaranya hp dan kunci motor.
Sementara uang THR yang diberikan pihak Kelurahan ludes tak bersisa akibat dirampas gangster saat sedang menyapu di Jalan Mangga Besar Raya, dekat RS Husada pada Rabu (27/4/2022) subuh.
Tak ada yang tahu kejadian malang ini bakal menimpanya.
Sebab, sebelumnya ia selalu menyapu di jalan tersebut saat subuh dan aman-aman saja.
Namun, kemarin tiba-tiba saja ia dianiaya oleh gerombolan gangster yang tengah melintas di jalan itu.
Seingatnya ada sekitar 4 sampai 5 motor.
Baca juga: THR untuk Beli Baju Anak dan Istri Dirampas Komplotan Begal, Petugas PPSU DKI Hanya Pasrah
Tubuhnya langsung disergap sejumlah orang.
"Jadi ada yang memiting saya, saya kaget. Kemudian perut bagian kanan saya dipukul. Setelah itu, wajah saya baru dipukuli," katanya kepada TribunJakarta.com di kediamannya pada Rabu (27/4/2022).
Ketika perut bagian kanannya kena pukul, Ray mengaku tak sadar.
Sebab, kebetulan saat itu ia sedang tak makan sahur.
"Ketika perut dipukul saya lemes dan ngeblank," lanjutnya.
Pemuda lainnya langsung membuka tas pinggang Ray lalu tangannya merogoh isi dalam tas.
Begitu ada uang segepok, tangannya pun langsung menyambarnya.
Baca juga: Kronologi Petugas PPSU Disergap Gangster di Sawah Besar, Apes Uang THR Rp 4,4 Juta Ikut Raib
Uang itu baru diambilnya di ATM tak jauh dari lokasi tempatnya menyapu.
Ketika mau melawan, mendadak celurit dan diacungkan ke leher Ray.
"Udah diem aja lu," kata Ray menirukan ucapan pelaku lainnya yang memegang celurit.
Ray jelas tak berani melawan rombongan gangster itu. Sebab, ia takut juga lantaran kalah jumlah.
Tak berselang lama, rekan PPSU lainnya menghampirinya. Ia dibopong oleh teman-temannya.
"Kalau kata orang tua, Hari Apes enggak ada di Kalender," pungkasnya seraya tersenyum.
Baca juga: 4 Begal Sadis yang Bacok Tangan Petugas PPSU di Kelapa Gading Ditangkap
Uang THR Raib
Uang itu, lanjut Ray, sebenarnya merupakan tunjangan hari raya (THR) dari kelurahan.
Uang setara gaji pokok senilai Rp 4,4 juta itu rencananya akan digunakan untuk kebutuhan istri dan anaknya.
"Saya ambil uang THR di atm untuk kebutuhan keluarga entah buat beli baju, bahan makanan buat berbuka puasa," katanya.
Beruntung, Hp dan kunci motornya tak ikut-ikutan diambil paksa.
Sebab, letak kedua barang itu berada di kantong lain dalam tas selempangnya.
Ray masih syok usai kejadian apes yang menimpanya.
Ia sedih mengapa kejadian ini menimpanya.
"Pertama, Yah syok sih ya. Kedua, saya sedih kenapa harus saya yang mengalami ini. Apa mungkin saya punya salah?" ujarnya.
Bila dirinya sudah tenang, Ray rencananya akan bikin laporan ke Polsek Sawah Besar.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom mengatakan setelah mengetahui informasi itu, pihaknya langsung mengecek ke lokasi.
"Benar infonya, ketika kita mendapatkan info tadi pagi, anggota saya sudah langsung mendatangi tkp untuk mengeceknya," kata Maulana. (TribunJakarta.com)