Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Ketua RT Mengenai 16 Warga Diduga Terpapar Virus dari Tikus

Saihu pertama kali mengetahui adanya warga yang diduga terpapar virus dari tikus itu menjelang akhir puasa

Editor: Erik S
zoom-in Penjelasan Ketua RT Mengenai 16 Warga Diduga Terpapar Virus dari Tikus
Shutterstock
Ilustrasi tikus Muhammad Saihu, ketua RT 10 RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan menjelaskan mengenai warganya diduga tertular virus dari tikus. 

TRIBUNNEWS.COM, CILANDAK - Muhammad Saihu, ketua RT 10 RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan menjelaskan mengenai warganya diduga tertular virus dari tikus.

Warga yang diduga terpapar virus dari tikus itu berada di Warga di Gang Melati 1, RT 08 dan RT 10, di RW 02.

Diduga ada 16 warga dari dua RT itu yang terpapar.

"Warga saya sekitar dua belas orang. Lalu di RT 8 ada kurang lebih empat orang," kata dia, kepada Wartakotalive.com pada Rabu (1/6/2022) siang.

Saihu pertama kali mengetahui adanya warga yang diduga terpapar virus dari tikus itu menjelang akhir puasa atau sekitar tanggal 28 April 2022.

Baca juga: Ibu Ajak 2 Anaknya Sarapan Mi Campur Racun Tikus dan Serangga, Gara-gara Frustasi Terlilit Utang

Awalnya, warga yang terpapar itu mengalami meriang, bercak merah di kulit, hingga badan terasa ngilu.

"Untuk warga kita ini, pada saat itu memang sakitnya sama, ciri-cirinya sama. Dia mengeluarkan bintik-bintik, dia kadang ngilu, demam," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Atas hal tersebut, beberapa warga berobat ke puskemas dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dari tempat tinggalnya.

Tenaga kesehatan dari Suku Dinas Kesehatan yang mengetahui itu kemudian menelusuri penyakit yang menyerang warga.

Baca juga: Petani di Madiun Tewas Tersetrum Jebakan Tikus Miliknya, Jasad Korban Ditemukan sang Anak

"Ada beberapa orang juga (yang berobat), karena orang yang berobat itu kedetect lah sama pihak puskesmas," kata dia.

Kendati demikian, pihak puskesmas tak melaporkan ihwal penyebab pasti sakit yang diderita oleh warganya itu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan sempat datang ke rumah warga tersebut pada Selasa (30/5/2022) pagi.

Kedatangan mereka untuk mengambil sampel dari puluhan tikus yang terperangkap.

Total ada sebanyak 50 tikus yang terperangkap lewat jebakan perangkap kandang tikus.

"Sehari sebelumnya dikasih kandang jebakan dari pihak Dinas, terus dikasih tahu caranya, cara menangkap tikusnya dalam keadaan hidup," kata dia.

"Tikus itu hidup semua dan itu ada tikus luar dan dalam lingkungan sini. Kami diberi 110 kandang," sambungnya.

Baca juga: Laboratorium Virus Berbahaya Disebut Berada di Perkampungan Padat Jakarta, Ini Faktanya

Adapun pengambilan sampel tersebut adalah untuk mengetahui penyebab sakit warga Gang Melati 1 RT 08 dan 10 RW 02.

"Tikus yang diambil sampel itu mulai dari darahnya, ginjalnya sampai disuntik juga sebelumnya dan ada juga jantungnya yang diambil," kata dia.

Saihu mengatakan, hasil pengambilan sampel dari tikus itu akan keluar selama satu minggu ke depan.

"Kita menunggu hasilnya itu seminggu dari IPB. Jadi dari pihak puskesmas kami pun belum bisa menyatakan kalau itu virus yang ditularkan oleh tikus," ujarnya.

"Hingga dari pihak IPB-nya memberikan hasil lab itu, baru kita akan kedepannya bertindak bagaimana kita mengantisipasinya," sambung dia. (M31)

Penulis: Ramadhan L Q

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Warga Cipete Selatan Jaksel Heboh, 16 Warga Diduga Terpapar Virus dari Tikus

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas