Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jangan Ragu Dan Takut Menghadapi Revolusi Digital Saat Ini Kata Helmi Yahya

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerja sama dengan PT Astra Intenational kembali menggelar Safari Jurnalistik Perdana Tahun 2022, di Lantai

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Jangan Ragu Dan Takut Menghadapi Revolusi Digital Saat Ini Kata Helmi Yahya
Tangkapan layar zoom
Helmi Yahya sebagai narasumber dalam webinar yang mengambil tema, 'Kiat Membangun Konten Yang Shareable dan Disukai Publik'. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerja sama dengan PT Astra Intenational kembali menggelar Safari Jurnalistik Perdana Tahun 2022, di Lantai 4 Sekretariat PWI Pusat Gedung Dewan Pers, Kamis (7/7/2022).

Dalam Safari Jurnalistik ini menghadirkan Keynote Speaker Raja Kuis Indonesia yang juga konten kreator sukses Helmi Yahya sebagai narasumber dengan mengambil tema, 'Kiat Membangun Konten Yang Shareable dan Disukai Publik'.

Dalam paparannya, Helmi Yahya mengatakan saat ini jurnalistik berkembang sangat pesat seiring berkembangnya teknologi dan juga dengan kehadiran platform lain yang semakin banyak sehingga mengharuskan media harus tampil kreatif dan inovatif.

Tentunya, kata dia, salah satu kunci untuk tetap bertahan adalah dengan menyesuaikan dan mengikuti kemajuan dunia digital.

"Hal yang terpenting dalam menghadapi revolusi digital saat ini adalah melakukan yang harus dilakukan, tanpa adanya keraguan atau ketakutan akan kegagalan," ujarnya.

Helmi menyebutkan, keberanian dalam melakukan apa yang harus dilakukan adalah kunci utama dalam melakukan suatu perubahan demi menghadapi revolusi digital.

“Namun tidak melanggar kode etik dan kaidah-kaidah jurnalistik yang sudah ditetapkan,” kata mantan Dirut TVRI itu.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Safari Jurnalistik perdana 2022 bisa menambah wawasan wartawan mengenai jurnalistik, terutama kode etik dan pers di era konvergensi media.

“Dalam setiap kesempatan saya selalu mengingatkan kepada teman-teman seprofesi, yaitu wartawan, untuk selalu update dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ke depan. Karena ini yang akan terus menjadi lingkungan tempat kita berkarya,” tuturnya.

Lebih lanjut Atal menjelaskan, ada perkembangan tiga hal hal yang harus diwaspadai yaitu Sosial Media, digitalisasi televisi dan 5G. Sosial media sudah kita rasakan manfaatnya dan sekaligus tantangannya buat profesi kita. Selanjutnya digitalisasi televisi dan menuju era 5G akan menyusul mempengaruhi pekerjaan kita.

“Tentu saja ini bisa menjadi pedang bermata dua. Kita memanfaatkan atau dimanfaatkan dengan kehadiran dua hal terakhir ini,” katanya.

Safari Jurnalistik ini selalu konsisten bergerak untuk dua hal. Pertama memberikan wawasan dan keterampilan untuk profesi wartawan yang semakin dinamis sesuai perkembangan dan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia.

“Di sini teman-teman wartawan dituntut untuk selalu update dan terampil menyongsong perubahan ke depan,” terang Atal.

Kedua, lanjutnya, Safari Jurnalistik juga akan selalu menghadirkan inspirasi dari para ahli, tokoh atau pelaku jurnalisme di berbagai platform.

“Seperti kali ini kita coba menggali ide dan kreatifitas dari seorang Helmy Yahya yang tentu saja sudah kita kenal lama sebagai public figur. Beliau terkenal sebagai orang yang penuh kreatif di negeri ini mulai dari berkuis ria hingga beliau sampai menjadi Dirut TVRI,” ujar Atal.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Corporate Communication PT Astra International Boy Kelana Soebroto menyambut baik kerja sama dengan Sekolah Jurnalis PWI.

"Dukungan kami terhadap PWI ini akan terus berlangsung dan ini juga merupakan bentuk komitmen PT Astra Internasional untuk ikut serta meningkatkan wawasan dan profesionalisme wartawan Indonesia," sebutnya.

Direktur Safari Jurnalistik PWI Pusat Ahmed Kurnia Soeria Widjaja mengatakan Safari Jurnalistik ini merupakan program reguler PWI Pusat bagi anggotanya yang kali ini merupakan perdana di tahun 2022 dan dilakukan secara daring.

"Safari Jurnalistik ini merupakan program reguler yang difokuskan pada pengenalan perkembangan jurnalistik, baik regulasi maupun teknologi. Kali ini kami lakukan secara daring dan untuk tahap perdana ini diikuti oleh hampir 300 peserta," ujar Ahmed.

Ahmed menambahkan, sedang dirancang safari jurnalistik 2022 bisa di adakan secara langsung pada Agustus dan September mendatang. dimana dua lokasi safjur akan dilaksanakan di Makassar di Sulawesi Selatan dan Samarinda di Kalimantan Timur.

Kuliah Safari Jurnalistik Perdana ini juga dihadiri oleh Head of Media Relation Astra Regina Panontongan, Gede Andika Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Nurjaman Mochtar, Wasekjen PWI Pusat Suprapto Sastro Atmojo, Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho serta para pengurus PWI Daerah yang hadir secara Virtual.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas