Masjid Uswatun Hasanah Daan Mogot Gelar Salat Idul Adha, Jemaah Berdatangan Sejak Jam 6 Pagi
Masjid Uswatun Hasanah, Daan Mogot, Pesing, Cengkareng, Jakarta Barat melaksanakan Salai Idul Adha, Sabtu (9/7/2022) pagi ini.
Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Uswatun Hasanah, Daan Mogot, Pesing, Cengkareng, Jakarta Barat melaksanakan Salat Idul Adha, Sabtu (9/7/2022) pagi ini.
Salat Id di Masjid Uswatun Hasanah, Daan Mogot dimulai pukul 06.30 WIB.
Panitia mengumumkan keputusan PP Muhammadiyah mengenai salat Idul Adha yang jatuh pada hari ini.
Baca juga: Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional Idul Adha dari 9 Juli Menjadi 10 Juli 2022
Masjid Uswatun Hasanah juga melakukan penyembelihan hewan kurban.
Jamaah salat Id meluber ke lapangan masjid.
Jamaah berbondong-bondong ke masjid sejak jam 06.00 WIB.
Ada yang membawa kendaraan pribadi, ada pula yang datang dengan kendaraan umum.
Sebagaimana diketahui Muhammadiyah memutuskan Hari Raya Idul Adha 1442 H jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Artinya, terdapat perbedaan satu hari antara Pemerintah dan Muhammadiyah.
Terkait perbedaan waktu pelaksanaan salat Idul Adha, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat untuk saling menghormati.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Ahmad Fahrur Rozi meminta masyarakat agar menghormati satu sama lain.
"Kami mengimbau masyarakat saling menghormati saling menghargai," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Tata Cara Shalat Idul Adha 1443 H/2022, Dilengkapi Bacaan Niat dalam Tulisan Arab dan Latin
Menurut pria yang akrab dipanggil Gus Fahrur, perbedaan waktu itu bukan hanya sekali terjadi.
Bahkan, perbedaan waktu penentuan bulan Ramadhan dan Idul Fitri juga berbeda di tahun ini.
"Perbedaan itu sering terjadi, kemarin Idul Fitri juga beda. Ini sudut pandang hukum, ini juga harus dihormati walaupun kita memilih yang ikut pemerintah. Kalau Muhammadiyah ya silakan nggak ada masalah," ucapnya.
Selain itu, Gus Fahrur meminta masyarakat untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai ajang caci-mencaci sesama muslim.
Di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Imbauan tersebut, disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.
"Kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat Hari Raya Iduladha 1443 H, karena bukan hanya terkait pandemi Covid-19, tetapi juga untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku atau PMK," kata Adib di Jakarta, Selasa (15/7).
Dikutip dari Kemenag.go.id, Adib menjelaskan, penerapan prokes tidak hanya saat pelaksanaan Salat Id dan penyembelihan hewan kurban saja, tetapi juga saat melakukan pembagian daging kurban.
"Ketika membagikan daging kurban, sebaiknya gunakan nomor antrean. Selain itu, pilih kantung daging yang ramah lingkungan."
Baca juga: Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional Idul Adha 1443 Hijriah dari 9 Juli Menjadi 10 Juli 2022
"Beberapa wilayah di Jawa Barat misalnya, menggunakan boboko yang terbuat dari bambu. Saya kira ini sekaligus memberdayakan kreativitas masyarakat," tutur Adib.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (10/7/2022).
Keputusan diumumkan setelah sidang isbat yang digelar pada Rabu (29/6/2022) sore.
Adapun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 9 Juli 2022.
Hal itu tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.