TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga siswa SMPN 85 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan terpapar virus corona atau Covid-19.

Akibatnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 85 Pondok Labu, Cilandak dihentikan sementara.

Camat Cilandak, Djaharuddin menjelaskan kronologi temuan kasus Covid-19 di SMPN 85 Pondok Labu, Cilandak

Hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria beri respons.

3 Siswa SMPN 85 Pondok Labu Positif Covid-19

Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 85 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan dihentikan sementara. Hal tersebut menyusul adanya tiga siswa terpapar virus corona atau Covid-19.

Camat Cilandak, Djaharuddin menjelaskan kronologi temuan kasus Covid-19 di sekolah itu.

Mulanya, satu orangtua siswa mengantarkan anaknya ke sekolah.

"Pertama dari orangtua, waktu antar anak masuk awal sekolah tatap muka," ujarnya, saat dihubungi pada Kamis (21/7/2022).

Orangtua siswa tersebut ternyata mengalami gejala dan setelah dicek terkonfirmasi positif virus corona.

"Katanya dari orangtua yang sakit, diceklah orangtuanya ternyata positif, jalar ke anak," kata dia.

Tak hanya itu, dua siswa lainnya di SMPN 85 Pondok Labu juga terpapar Covid-19.

SMPN 85 Pondok Labu Ditutup 10 Hari

Seusai temuan kasus Covid-19 itu, sekolah tersebut ditutup sementara hingga 10 hari.

"Iya, 10 hari. Dari 18 Juli sampai 28 Juli," ujar Djaharuddin.

Terpisah petugas sekuriti sekolah juga membenarkan ada tiga siswa positif Covid-19.

“Tiga orang terpapar Covid-19. Kelas 7B dan kelas 9," kata petugas sekuriti sekolah, di lokasi pada Kamis (21/7/2022).

"Iya ini ditutup selama 10 hari. Iya (sejak Rabu kemarin)," lanjut petugas sekuriti itu.

Kondisi SMPN 85 Pondok Labu

Pantauan di lokasi, gerbang utama SMPN 85 Pondok Labu tampak tertutup rapat.

Hanya gerbang kecil yang terbuka bagi sepeda motor dan pejalan kaki.

Tak ada aktivitas PTM di sekolah yang berada di Jalan Margasatwa, Pondok Labu, Cilandak.

Wartakotalive.com sempat berusaha untuk mengonfirmasi kepada Wakil Kepala SMPN 85 Bidang Kesiswaan, Farida.

Namun, tidak ada respon dari Farida guna mengonfirmasi terkait adanya siswa yang terpapar Covid-19.

Bukan Kali Pertama SMPN 85 Pondok Labu Menghentikan PTM Karena Covid-19

Ini bukan kali pertama pihak SMPN 85 Pondok Labu menghentikan PTM.

Pada Januari 2022 lalu, sekolah tersebut dihentikan karena siswa terpapar Covid-19.

Siswa yang dinyatakan positif Covid-19 itu dipastikan bukan merupakan klaster sekolah, tetapi terpapar dari lingkungan keluarga.

Pihak sekolah akhirnya menggelar tes swab PCR kepada 30 siswa pada 21 Januari 2022.

Terkait ditemukannya kasus Covid-19, PTM 100 persen di sekolah tersebut tetap berlangsung.

Kecuali satu kelas yang terdapat siswa yang terkonfirmasi positif itu, yakni kelas VII-F.

Sekolah pun memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk kelas tersebut selama lima hari.

Hal itu dilakukan SMP Negeri 85 setelah berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat.

Tiga Siswa Terpapar Covid, Puskesmas Cilandak akan Lakukan Tracing kepada Siswa dan Guru di SMPN 85 Pondok Labu

Tiga siswa SMP Negeri 85 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, dikabarkan terpapar virus corona atau Covid-19.

Akibatnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu dihentikan sementara.

Selain itu, Puskesmas Cilandak akan melakukan tracing atau pelacakan terhadap para siswa dan guru di SMPN 85.

"Segera, semua. Terutama guru yang ada di situ dulu," kata Camat Cilandak, Djaharuddin, saat dihubungi pada Kamis (21/7/2022).

"Kalau muridnya kan sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Kalau guru tetap dalam sekolahnya. Saya pastikan ditracing semua," ujar Djaharuddin.

Djaharuddin berujar bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk melakukan tracing.

Jika nantinya ditemukan banyak yang terpapar Covid-19, kemungkinan sekolah itu akan ditutup.

"Tracing kami ke lokasi. Kalau memang banyak, pasti kita tutup dulu, tutup lagi," ucap Djaharuddin.

Reaksi Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons santai adanya satu sekolah yakni SMPN 85 Pondok Labu ditutup sementara karena tiga siswa positif Covid-19.

Menurut Ahmad Riza Patria, penutupan sementara sekolah ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku tentang penanganan Covid-19.

"Itu kan sudah menjadi aturan kita, protap kita kalau ada peningkatan disitu terkait covid udah ada prosedurnya. Itu tugas kita sebagai satgas covid punya tugas," jelas Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2022). (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)