SISI LAIN Citayam Fashion Week: Wali Kota Depok Tak Terima, LoveHate Netizen, Lina Mukherjee Dihujat
Fenomena urban Citayam Fashion Week mendapat sorotan banyak pihak, termasuk para pelakunya yang juga datang dari tokoh hingga kalangan artis.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Citayam Fashion Week (CFW) rupanya menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat, khususnya para warganet di sosial media.
Fenomena urban tersebut terbentuk bersamaan dengan para remaja yang ramai-ramai mendatangi kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, sekedar untuk bermain, bersantai, hingga bersosialisasi.
Para remaja itu kebanyakan berasal dari daerah Citayam (Depok), Bojonggede (Bogor), Tangerang, dan Bekasi.
Bahkan mereka berjuluk para remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok).
Lewat Citayam Fashion Week, mereka seolah ‘mengais eksistensi’, beradu gaya fesyen yang unik, dan bonusnya sukses jadi pusat perhatian khalayak.
Baca juga: Kepala Desa Bangga Bonge Citayam Fashion Week Bikin Cilebut Barat Dikenal Publik
Rupanya euforia tersebut tidak hanya dinikmati para anak-anak muda tersebut, tapi juga para publik figur hingga pejabat.
Lantas berikut sisi lain Citayam Fashion Week, dihimpun Tribunnews dari berbagai sumber:
Love-Hate Citayam Fashion Week
Pro-kontra menggaung, baik secara nyata maupun di sosial media, menanggapi adanya fenomena Citayem Fashion Week.
Tak sedikit yang mendukung mereka, para anak muda penggerak Citayam Fashion Week, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Brigjen Pol Khrisna Murti.
Namun ada juga yang menghujat fenomena Citayam Fashion Week.
Bahkan ada banyak netizen yang mengatakan remaja SCBD serta Citayem Fashion Week norak.
Hal tersebut justu dibantah, Jenderal bintang 1 Polri, Brigjen Pol Khrisna Murti, melalui unggahan di akun Instagram-nya @krishnamurti_bd91.
Ia pun mengkorelasikan budaya dan fenomena anak muda Jakarta saat ini dengan tempo dulu.
"Saya mau kasih peringatan ya sama Bapak bapak ibu yg ngomongin anak SCBD (Sudirman Citayam Bogor Depok):
Dulu waktu kalian masih muda, sama kelakuannya dg mereka2 yg sekarang kalian bilang norak.
Biarin ajalah ABG2 itu lagi cari jatidiri. Nanti khan mereka sadar diri, kedepan mau jadi apa.
Dulu kalian mungkin lebih kampungan dari mereka. Saking aja senengnya membanding2kan generasi ke generasi.
Tinggal kita arahkan mereka untuk bisa jadi market. Misalnya:
- disana dibikin Pasar malam yg bisa jd destinasi wisata. Dilatih mereka untuk tertib menjaga kebersihan.
- Dibikin atraksi harian yg membuat orang tertarik datang.
- Diatur lalulintas menjadi car free night.
- Bikin event2 musik, tari yg menampilkan bakat pengamen atau sanggar seni dari seluruh pitensi yg ada.
- Lomba melukis Jakarta untuk anak2 sekolah
- Carnaval kesenian dijalanan
- Live radio report from The spot
Dll
Tolong media di amplify pesan saya ini. #kmupdates
Ini saya ngetik lagi bener. Besok2 becanda lagi," tulis Brigjen Pol Khrisna Murti di caption unggahan instagramnya.
Wali Kota Depok Tak Terima
Wali Kota Depok Mohammad Idris tak terima warganya disebut ikut eksis di 'Citayam Fashion Week' di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas, Jakarta.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Citayam Fashion Week: Anies & Ridwan Kamil Catwalk, Pesan Lucu Brigjen Krishna Murti
Bahkan pihaknya menegaskan tidak ada warga Depok yang nongkrong di Kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
“Nanti kita akan bersurat akan menegaskan bahwa yang dikatakan orang Depok itu enggak benar, tidak ada warga Depok,” ujar Mohammad Idris dalam konferensi persnya di Gedung Balai Kota Depok, Pancoran Mas , Rabu (20/7/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.
Bahkan, Idris mengatakan pihaknya telah mengecek asal domisili sejumlah remaja yang asyik berlenggang di Citayam fashion Week ini.
“Kita sudah cek, tidak ada (orang Depok). Dia adalah orang-orang Bogor, orang Manggarai pindah, sebagian ada sedikit masalah dalam keluarga dia pindah ke Bojonggede, lalu mereka main-main ke Jakarta.”
“Ketika kita cek domisilinya segala macam ya belum punya KTP karena di bawah 17 tahun,” timpalnya lagi.
Lina Mukherjee Dihujat
Selebgram Lina Mukherjee tampak ikut serta memeriahkan Citayem Fashion Week.
Uniknya, Lina memakai outfit tak seperti kebanyakan orang.
Dirinya mengenakan Sari, baju khas India.
Lantas dirinya berjoget India di lokasi Citayem Fashion Week.
Momen tersebut pun diunggah dirinya di akun Instagram miliknya.
Namun rupanya, tak sedikit yang menanggapinya secara negatif.
Bahkan Lina Mukherjee sampai dihujat warganet.
Remaja SCBD Tidur dan Menginap Sembarangan
Belum lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan sekelompok remaja SCBD yang tidur sembarangan
Yakni di area pedestrian atau pejalan kaki di kawasan Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman, dikutip dari TribunJakarta.com.
Hingga akhirnya hal tersebut membuat petugas Satpol PP DKI Jakarta bertindak.
Baca juga: Jauh-jauh dari Karawang, Mila Ingin Rasakan Citayam Fashion Week, Harap Bisa Sukses Seperti Bonge
Disebutkan mereka bermalam seusai Citayam Fashion Week.
Video mereka tidur sembarangan tersebut viral di sosial media.
Seorang pejalan kaki sempat merekam aksi tidur mereka, video berdurasi 11 detik ini pun viral, dan satu di ataranya di lini massa Twitter yang diunggah oleh akun @txtdaritng.
"Lah buset ampe nginep tidur di Dukuh Atas wkwkw," cuitnya dalam video itu.
Mereka lantas dibangunkan oleh petugas Satpol PP DKI Jakarta.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina/Dwi Putra Kesuma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.