Update Kecelakaan Maut di Bekasi: SDN Kota Baru 2 dan 3 Libur Tiga Hari, Siswa Diberi Pendampingan
Kegiatan belajar di SDN Kota Baru 2 dan 3 diliburkan selama tiga hari pasca kecelakaan yang merenggut para siswanya. Berikut update beritanya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan belajar di SDN Kota Baru 2 dan 3 diliburkan selama tiga hari pasca kecelakaan yang merenggut para siswanya.
Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (31/8/2022) siang itu telah menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Sebagian besar korban merupakan siswa SD yang kala itu tengah menunggu jemputan pulang.
Pada malam hari setelah kecelakaan itu, keluarga korban beserta sejumlah siswa SDN Kota Baru Bekasi melakukan tabur bunga di lokasi halte depan sekolah.
Berikut ini update terkini mengenai peristiwa kecelakaan di Bekasi yang dihimpun Tribunnews.
Baca juga: Pengamat Soroti Deretan Pelanggaran Truk Kontainer di Kecelakaan Bekasi
1. Siswa Belajar di Rumah Selama 3 Hari
Kegiatan belajar mengajar di SDN Kota Baru 2 dan SDN Kota Baru 3, Kota Bekasi diliburkan selama tiga hari kedepan.
Kegiatan belajar mengajar di skeolah akan kembali normal pada Senin (5/9/2022) pekan depan.
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, kebijakan itu diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban kecelakaan itu.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi turut berduka cita atas insiden nahas tersebut.
"Kita berikan selama 3 hari ini menjadi hari duka, anak anak belajar di rumah," kata Tri Adhianto, Kamis (1/9/2022).
Namun meski para siswinya libur sekolah, para guru SDN Kota Baru 2 dan 3 tetap hadir ke sekolah.
Laporan TribunBekasi, beberapa guru yang datang sempat menggelar kegiatan tahlilan untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia.
Tak hanya itu selepas tahlilan beberapa guru yang datang berencana akan melakukan takziah ke para korban.
2. Diberikan Pendampingan
Pihak Pemkot Bekasi akan memberikan pendampingan kepada para siswa yang terindikasi trauma atas kejadian kemarin.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi akan dilibatkan dalam hal ini.
Tri sudah memerintahkan DP3A untuk turun memberikan pendampingan.
Tri juga akan datang untuk memimpin apel kegiatan di SDN Kota Baru 2 dan 3 pada Senin (5/9/2022) nanti.
Ia berharap dan ingin memastikan para pelajar tidak mengalami trauma atas insiden kecelakaan itu.
"Nanti saya akan mengambil apel pada anak anak, jadi kita akan pantau mana anak anak yang masih trauma atau yang memang melihat secara langsung," ungkapnya, dikutip dari TribunBekasi.
3. Tabur Bunga
Malam hari setelah kejadian kecelakaan itu, sejumlah orang terlihat melakukan tabur bunga di lokasi kejadian.
Terlihat dalam unggahan instagram @kabarnegri, sejumlah ibu-ibu melakukan aksi tabur bunga.
Nampak juga dalam video sejumlah anak yang diduga adalah sebagian siswa SDN Kota Baru II dan III, Bekasi hadir juga ikut melakukan aksi tabur bunga di depan sekolah mereka.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, 8 dari 11 korban yang meninggal adalah anak-anak siswa SDN Kota Baru 2 dan 3.
Adapun total korban termasuk korban luka-luka sebanyak 33 orang.
Para korban kebanyakan adalah siswa dan orang tua serta beberapa pedagang di depan sekolah.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Maut Bekasi yang Tewaskan 11 Orang, Sopir Sempat Minum Obat Asam Urat
4. Polda Metro Gelar Olah TKP
Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut Bekasi di Jalan Sultan Agung, pada Kamis (1/9/2022).
Olah TKP menggunakan alat 3D Laser Scanner yang hasil outputnya nanti akan berupa gambar video.
Hasil olah TKP ini merupakan bentuk tambahan data pendukung untuk menggambarkan kronologis kecelakaan.
"Dengan alat ini, hasilnya nanti berupa video rekonstruksi akan terlihat sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya kecelakaan lalu lintas," kata Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto, Kamis (1/9/2022), dikutip dari Wartakotalive.com.
Dalam proses pengambilan gambar olah TKP ini, pihaknya mengambil sebanyak 8 titik gambar video di lokasi kejadian.
"Kami mengambil 8 titik pengambilan video, dimana di masing masing titik itu, antara titik satu dengan titik lainnya berjarak 15 meter," katanya.
Hasil pengambilan video nantinya akan diolah terlebih dahulu, dan hasilnya paling cepat akan keluar dalam waktu 1x24 jam.
(Tribunnews.com/Tio) (Wartakotalive.com, TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)