Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga BBM Naik, HMI Sebut Sri Mulyani dan Arifin Tasrif Tidak Becus Urus Negara

seorang massa aksi dalam orasinya menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM Arifin Tasrif tidak becus dalam mengurus negara.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Harga BBM Naik, HMI Sebut Sri Mulyani dan Arifin Tasrif Tidak Becus Urus Negara
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Massa HMI menggelar unjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam aksi demo tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BMM), seorang massa aksi dalam orasinya menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM Arifin Tasrif tidak becus dalam mengurus negara.

Lebih lanjut, pihaknya meminta agar para menteri ini segera dicopot dari jabatannya.

"Maka (meminta) Bapak Jokowi mencopot Sri Mulyani sebagai Menkeu dan mencopot Arifin Tasrif karena tidak becus mengurus negara,” kata orator dari atas mobil komando.

Aksi demo diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

HMI merasa naiknya harga BBM berdampak besar ke seluruh masyarakat.

Dampak yang signifikan terjadi yaitu naiknya harga barang dan jasa, lambatnya laju pertumbuhan ekonomi, dan juga kemungkinan terjaidnya inflasi. 

Ketua HMI Majelis Penyelematan Organisasi (MPO) cabang Jakarta Selatan Redza Sutiara Akbar mengatakan naiknya BBM juga menyebabkan gangguan dalam proses kegiatan ekonomi. 

Berita Rekomendasi

"Mulai dari pekerja bidang transportasi seperti driver ojek online, para pelaku usaha UMKM, mobilisasi para petani dan nelayan hingga berbagai sektor perekonomian lainnya yang secara tidak langsung akan merusak stabilitas harga bahan pokok," ujar Redzha.

Sehingga, atas hal ini HMI menyampaikan dua tuntutan.

Tuntutan yang pertama adalah mendesak Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga BBM bersubsidi.

Kedua, mendesak presiden mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati. 

Baca juga: HMI Demo di Kawasan Patung Kuda Monas Tolak Kenaikan Harga BBM

Seperti diketahui, pemerintah akhirnya buka suara soal simpang siur harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang disebut-sebut bakal naik atau tidak lagi disubsidi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga BBM bersubsidi telah disesuaikan.

"Antara lain Pertalite, dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter," kata Arifin dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Kemudian, lanjut Arifin, yakni BBM jenis Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Tak hanya BBM bersubsidi, Arifin mengatakan BBM nonsubsidi juga mengalami penyesuaian harga.

"Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter, menjadi Rp14.500 per liter," kata Arifin.

"Ini berlaku satu jam sejak saat penyesuaian harga saat ini, jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB. Terima kasih," pungkas Arifin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas