Sudah Seminggu Puluhan Warga di Kampung Talaga Kocak Cikupa Tangerang Diteror Ulat Bulu
Warga di Kampung Talaga Kocak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang sudah seminggu terakhir mendapat teror serangan ulat bulu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Warga di Kampung Talaga Kocak RT/RW 04/03, Kelurahan Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang sudah seminggu terakhir mendapat teror serangan ulat bulu.
"Sudah seminggu hama ulat bulu mengganggu dan meresahkan warga," jelas Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).
"Ulat berserakan dengan jumlah yang cukup banyak dan diam di lingkungan warga sekitar," sambungnya.
Bahkan, ulat bulu yang jumlahnya tak terhitung itu sampai masuk ke rumah warga di tembok dan lantai.
Baca juga: Keberadaan Ribuan Ulat Bulu Teror Warga Kota Salatiga
Setelah diperiksa, lanjut Munir, ulat bulu berasal dari beberapa pohon besar yang berada tepat di tengah-tengah pemukiman warga.
Dari serangan ulat bulu tersebut, setidaknya merugikan 20 kepala keluarga yang tinggal dekat pohon.
"Untuk korban jiwa infeksi atau korban gatal karena ulat bulu ini tidak ada, hanya saja untuk rumah warga kurang lebih ada 20 kepala keluarga yang terkena atau dihuni oleh ulat bulu ini," papar Munir.
Jumat kemarin, BPBD Kabupaten Tangerang menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar pohon dan rumah warga pada pukul 18.00 WIB.
Diduga sarang ulat bulu tersebut sudah diberikan obat untuk menghindari hama berkembang biak.
"Untuk situasi akhir sudah aman dan sudah terlihat banyak sekali yang sudah mati di sekitar area lingkup warga, untuk dari pohon yang jadi tempat paling banyak dihuni juga sudah banyak yang jatuh dan mati," kata Munir.
Kenapa Gatal-gatal Setelah Tersentuh Ulat Bulu?
Meski bentuknya kecil, ulat bulu di Indonesia dianggap sebagai hama yang mengganggu tanaman.
Selain itu, binatang ini juga sering dihindari karena bulunya terkenal beracun.
Bila terkena bulu ulat yang dapat menyebabkan gatal dan ruam yang menyakitkan bagi sebagian orang.
Baca juga: Perumahan di Pagaralam Diserbu Ribuan Ulat Bulu, Warga: Jumlahnya Terus Bertambah Setiap Hari
Sebenarnya, apa yang menyebabkan ulat bulu terasa gatal?
Melansir Verywell Health, menyentuh ulat bulu dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, gatal, ruam, bilur, dan kantung kecil berisi cairan yang disebut vesikel.
Bahkan, reaksi terkena ulat bulu dapat memunculkan sensasi terbakar atau menyengat.
Ini dikarenakan, paparan ulat bulu disebut setae, akan memicu respons imun yang terlalu aktif pada beberapa orang.
Tubuh akan bereaksi terhadap yang dianggap sebagai ancaman.
Sistem kekebalan tubuh akan penuh dengan senyawa pro-inflamasi yang disebut histamin.
Hormon tersebut dapat memicu serangkaian gejala alergi yang melibatkan kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Gejala-gejala yang ditimbulkan dari terkena ulat bulu dapat muncul dalam beberapa menit dan berlangsung selama satu hari atau lebih.
Jika menyentuh mata atau hidung setelah memegang ulat bulu atau memasukannya ke dalam mulut, mungkin timbul reaksi yang lebih serius seperti bersin, batuk, pilek, mata merah, sesak napas, sakit mulut, gatal, dan kesulitan menelan.
Baca juga: Teror Ulat Bulu Bikin Warga Kudus Kesal, Ribuan Ekor Merayap di Dinding dan Bikin Gatal Kulit
Sementara itu, menurut Askentomologists, bulu halus ulat bulu mengandung kitin, komponen eksoskeleton serangga yang juga ditemukan di banyak parasit.
Tubuh manusia diberi isyarat untuk mendeteksi dan merespons kitin dan produk degradasinya.
Saat bulu tersentuh kulit, otomatis bulu halus masuk ke dalamnya dan racunnya segera menyebar ke tubuh.
Racun ini lah yang menyebabkan gatal-gatal. Racun ini sering membuat predator kesulitan memangsa ulat bulu. (Tribun Jakarta, Kompas.com/Mela Arnani)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sepekan Kampung Talaga Kocak Diserbu Ulat Bulu, 20 Kepala Keluarga Jadi Korban Teror
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.