Cegah Aksi Berujung Ricuh, Kapolres Minta Massa Waspada Adanya Kelompok Penyusup
Komarudin meminta kepada seluruh massa aksi untuk waspada terhadap adanya kelompok penyusup yang sengaja menciptakan kericuhan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat mulai dari ormas Islam hingga serikat buruh menggelar aksi di beberapa titik di Jakarta, Senin (12/9/2022) ini.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyatakan, setidaknya ada sembilan elemen masyarakat yang menggelar aksi ini, termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212, serikat buruh KSPSI yang menggelar aksi di kawasan Patung Kuda.
Terhadap agenda aksi ini, Komarudin meminta kepada seluruh massa aksi untuk waspada terhadap adanya kelompok penyusup yang sengaja menciptakan kericuhan.
"Kami akan melakukan koordinasi untuk sama-sama menjaga, jangan sampai aspirasi yang mereka usung disusupi oleh kelompok yang memang mengharapkan ataupun mendompleng unjuk rasa ini berakhir dengan chaos berakhir dengan adanya gesekan," kata Komarudin saat ditemui awak media di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Hal itu dinilai penting, karena jika aksi berujung ricuh, maka yang akan mendapatkan dampaknya masyarakat secara luas.
"Tentu akan merugikan masyarakat pada umumnya, masyarakat Jakarta," kata dia.
Tak hanya itu, Komarudin juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan menggelar aksi untuk setidaknya memberikan informasi kepada kepolisian.
"Pemberitahuan kepada kami sehingga kami bisa siapkan pengamanan termasuk pengalihan arus lalu lintas manakala dibutuhkan," tukas dia.
Sebagai informasi, pada pukul 13.34 WIB di kawasan Patung Kuda masih berlangsung penyampaian pendapat oleh elemen buruh KSPSI.
Tak hanya elemen buruh, ormas Islam yang tergabung bersama PA 212 juga sudah tiba di lokasi.
Baca juga: Ada Demo, Hari Ini Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas yang Mengarah ke Istana
Mereka dominan menyampaikan aspirasinya untuk menolak kenaikan harga BBM yang telah diteken oleh pemerintah sejak Sabtu (3/9/2022) lalu.
Sebagai pengamanan, pihak kepolisian terpantau berjaga di sekitaran lokasi, tak hanya itu, pihak kepolisian juga menyiagakan beberapa unit kendaraan taktis atau rantis.
Pihak kepolisian juga terlihat memasangkan barikade kawat berduri tepat di depan gedung Sapta Pesona.
Sedangkan untuk pantuan lalu lintas, sejauh ini terlihat beberapa ruas jalan sudah ditutup dan dialihkan termasuk ruas jalan Medan Merdeka Barat dari Monas menuju Kawasan Istana Negara.