Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produsen Air Mineral Diminta Mulai Pikirkan untuk Tak Lagi Produksi Produk Air Mineral Ukuran Kecil

Produsen diminta mulai memikirkan untuk tidak lagi memproduksi produk air mineral yang ukurannya kecil.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Produsen Air Mineral Diminta Mulai Pikirkan untuk Tak Lagi Produksi Produk Air Mineral Ukuran Kecil
TribunnewsBogor.com
Talkshow Ciliwung Milik Kita yang digelar TribunnewsBogor, Selasa (4/10/2022). GAPPMI meminta produsen harus mulai memikirkan untuk tidak lagi memproduksi produk air mineral yang ukurannya kecil. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) berharap kepada para produsen untuk mulai memikirkan persoalan sampah plastik.

Hal ini diungkapkan perwakilan GAPMMI, Idham Arsyad menanggapi banyaknya sampah plastik yang ditemukan di bantaran Sungai Ciliwung.

Baca juga: Lakukan Aksi Memungut Sampah, Tribun Network Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Area Kali Ciliwung

Saat menjadi pembicara talkshow 'Ciliwung Milik Kita' yang digelar TribunnewsBogor, Selasa (4/10/2022), Idham Arsyad mengatakan produsen harus mulai memikirkan untuk tidak lagi memproduksi produk air mineral yang ukurannya kecil.

Produsen bisa lebih memilih dalam pembelian dan penggunaannya.

"Botol air mineral yang kecil itu harus face out, minimal itu nanti harus 1 liter itu agar tidak banyak tercecer," ujarnya.

Ciliwung Milik Kita yang digelar TribunnewsBogor, Selasa (4/10/2022). GAPPMI meminta produsen harus mulai memikirkan untuk tidak lagi memproduksi produk air mineral yang ukurannya kecil.
Ciliwung Milik Kita yang digelar TribunnewsBogor, Selasa (4/10/2022). GAPPMI meminta produsen harus mulai memikirkan untuk tidak lagi memproduksi produk air mineral yang ukurannya kecil. (TribunnewsBogor.com)

Meskin demikian kata Idham Arsyad, dengan situasi seperti ini, pihaknya masih terikat dengan regulasi.

"Sejauh ini di GAPMMI ada 400 anggota, sekitar 20 anggota kita sudah ada yang menyusun peta jalan pengurangan sampah," katanya.

Berita Rekomendasi

Dari GAPMMI salah satu upaya pengurangan sampah plastik yang sudah dilakukan adalah dengan mengumpulkan sampah-sampah dari gerega-gereja yang berada di wilayah kota dan Kabupaten Bogor.

Sampah-sampah plastik yang dikumpulkan itu nantinya akan didaur ulang.

"Diskusi soal sampah plastik ini cukup bagus, mungkin nanti bisa digelar lagi, nanti bisa dihadirkan juga pengusaha daur ulang," ujar Idham Arsyad.

Baca juga: Kolaborasi PAM Jaya dengan GCB Hasilkan Air Sungai Ciliwung Jadi Bahan Baku Air Bersih

Pemadam Kebakaran

Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan bahwa pemerintah Kota Bogor sesungguhnya sudah punya pondasi yang kuat dalam mengatasi sampah di aliran Sungai Ciliwung.

"Ini sudah dilakukan sejak pemerintahan sebelumnya, bersama komunitas komunitas peduli lingkungan Ciliwung, itu modal utama kita," ujarnya.

Akan tetapi, pihaknya tidak bisa setiap hari bekerja terus menerus hingga titik darah penghabisan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas