Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kriminolog Tanggapi Senyum Pelaku Pembunuhan Wanita di Dalam Kantong Plastik

Kasus ini viral di media sosial setelah beredar rekaman CCTV sosok pelaku pembunuh AY saat hendak membuang jasad korban.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kriminolog Tanggapi Senyum Pelaku Pembunuhan Wanita di Dalam Kantong Plastik
Capture Instagram
Rekaman CCTV pada sebuah lift apartmen di kawasan Pramuka Jakarta memperlihatkan pelaku pembunuhan AYR yang mayatnya ditemukan di bawah tol Becakayu, Kota Bekasi. (Sumber: Instagram @bekasi_24_jam) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Seorang wanita berinisial AY (36) tewas dibunuh rekan kerjanya.

Mayat wanita itu ditemukan terbungkus plastik di kolong tol Becakayu, Bekasi.

Jasad AY ditemukan warga di bawah kolong Tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, terbungkus plastik berwarna hitam, pada Senin (17/10/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Kasus ini viral di media sosial setelah beredar rekaman CCTV sosok pelaku pembunuh AY saat hendak membuang jasad korban.

Pakar Kriminologi Adrianus Meliala menilai terduga pelaku pembunuh wanita di apartemen di Bekasi sudah merencanakan aksinya dengan matang.

Meskipun jika dilihat secara lebih tajam, ada tarikan otot wajah yang mengindikasikan terduga pelaku tegang.

Baca juga: 3 Pembunuhan Sadis di Bekasi Sebulan Terakhir, Terbaru Mayat Dimasukkan ke Kantong Plastik

Demikian Pakar Kriminolog dan Kepolisian Adrianus Meliala dalam keterangannya kepada Kompas.TV, Jumat (21/10/2022).

Berita Rekomendasi

“Sebetulnya kalau kita lihat secara lebih tajam (walau saya bukan ahli pembaca wajah -red), sebetulnya ada tarikan otot wajah yang mengindikasikan tegang,” ucap Adrianus Meliala.

“Kemungkinan kemampuan untuk seolah-olah tenang itu karena pelaku memang sudah merencanakan aksinya dengan matang, termasuk soal-soal detail seperti saat melakukan exit dari TKP.”

Menurut Adrianus Meliala, senyuman terduga pelaku pembunuh wanita di dalam lift apartemen adalah bentuk manipulasi dari rasa tegangnya.

Hal tersebut, kata Adrianus Meliala, terlihat bagaimana terduga pelaku pembunuhan memainkan tangannya.

“Bisa dilihat bahwa yang bersangkutan memegang pegangan troli atau memain-mainkan tangan. Itu indikasi tegang,” kata Adrianus.

“Namun demikian, terlepas dari bahwa yang bersangkutan juga merasa tegang, urat beraninya patut dipuji. Dengan dirinya berani membawa troli ke dalam lift, maka ia masuk dalam bawah sadar orang perihal anomali pikiran orang yang tidak mungkin berpikir sejauh itu.”

Baca juga: Terekam CCTV, Pembunuh Tersenyum Saat Dorong Troli Berisi Mayat Wanita dalam Plastik di Jakarta

Lalu apakah ekspresi terduga pelaku pembunuh wanita yang tersenyum di lift aparemen kepada sesame pengguna lift bisa dikatakan psikopat?

Adrianus Meliala menilai, tidak mudah untuk melabelkan seorang pelaku pembunuhan dengan sebutan psikopat.

“Tidak gampang menyebut seseorang psikopat dan psikopat tidak harus berkorelasi dengan kemampuan membunuh. Kalau terlibat kejahatan pada umumnya sih iya,” ujar Adrianus Meliala.

Sebelumnya diberitakan, terduga pelaku pembunuhan perempuan di apartemen di Bekasi terekam CCTV lift apartemen saat hendak membuang mayat.

Dalam video rekaman CCTV yang beredar di lini media sosial, terduga pelaku membawa korbannya dengan troli.

Terduga pelaku pembunuhan masuk lift di lantai 18, yang sebelumnya berisi seorang pria.

Sambil mendorong lift, terduga pelaku pembunuhan berkepala plontos yang mengenakan jersey singlet warna putih masuk sambil tersenyum.

Ia juga menyapa pria yang sudah ada di dalam. Kemudian lift tertutup dan kembali turun ke lantai 9. Namun pelaku terus mengawasi pria yang sedang sibuk main handphone di depannya.

Saat di lantai 9, lift kembali terbuka dan masuk satu orang pria lagi. Pelaku pun masih menegur dan tersenyum ke arah pria yang baru masuk.

Polisi mengungkap AY ternyata dibunuh R, yang merupakan temannya sendiri.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut korban dibunuh oleh R di Apartemen kawasan Pramuka Jakarta Timur.

Adapun R ditangkap pihak kepolisian pada Selasa (18/10/2022) sekira pukul 11.00 WIB di Pondok Gede.

"Itu temannya, pelaku ditangkap saat akan menjual laptop milik korban," kata Hengki saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).

"(Motif) masih di dalami," ucapnya.

Dia dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas