Pernah Bakar Kasur di Dalam Rumahnya, Aksi Ayah Bunuh Anak di Depok Nyaris Buat Tetangga Celaka
Rizky Noviyandi Achmad (31) pembunuh anak kandung sendiri di Depok pernah hampir membuat tetangganya kena musibah.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Rizky Noviyandi Achmad (31) pembunuh anak kandung sendiri di Depok pernah hampir membuat tetangganya kena musibah.
Misan (50) tetangga pelaku mengatakan, bahwa pelaku dan sang istri kerap cekcok dan bertengkar.
Bahkan beberapa pekan lalu pelaku nekat membakar kasur di dalam rumahnya.
Beruntung api tak sampai membesar dan membakar rumah Rizky dan para tetangganya.
"Ada sekitar dua pekan lalu suaminya bakar kasur, coba bagaimana kalau kebakaran itu bisa merembet," kata Misan kepada wartawan di lokasi, Selasa (1/11/2022).
Rizky secara beringas menyerang istri dan anaknya di rumah mereka di Pondok Jatijajar, RT 3 RW 8, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa.
Pelaku menghabisi nyawa sang istri dengan golok sampai putri sulungnya tewas dan sang istri hingga kini masih kritis.
Misan yang saat kejadian baru pulang dari pasar langsung masuk ke rumah Rizky saat mendengar ada teriakan minta tolong.
Di dalam rumah tersebut, Misan bercerita sempat mengangkat anak Rizky yang sudah meninggal dunia.
Misan juga sempat mengira istri Rizky yakni Nila Islamia (31) sudah meninggal dunia, tapi tak lama ia mendengar suara dari korban.
"Saya pikir ibunya sudah meninggal juga, namun tidak lama terdengar suara erangan kecil dari ibunya," katanya di lokasi kejadian.
Baca juga: Fakta Pelaku Pembunuhan Sadis di Depok, Minta Maaf ke Tetangga dan Peluk Paman setelah Beraksi
Warga langsung membawa istri pelaku ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Keluarga tak percaya
Aksi dari Rizky tersebut disesalkan oleh Fitri (35)
Fitri merupakan kakak kandung dari Nila Islamia (31), istri Rizky.
Fitri mengaku sangat terkejut mendengar kabar keponakannya sudah tak bernyawa dan adik kandungnya kritis di Rumah Sakit (RS) Sentra Medika.
"Rumah saya di Simpangan, jadi agak jauh dari rumah adik saya,” ujarnya.
“Saya terkejut sekali, tiba-tiba dikabari adik saya sudah di rumah sakit dan keponakan saya meninggal tragis," imbuhnya.
Mendengar adiknya kritis, Fitri langsung bergegas mendatangi RS Sentra Medika.
Namun, saat itu dirinya tak diperbolehkan melihat karena adiknya sedang ditangani pihak rumah sakit.
Baca juga: Pedagang Sayur Ungkap Kengerian Ketika Menemukan Anak dan Istri yang Dibacok Suami di Depok
Satu hari sebelum kejadian, Senin (31/10) Fitri masih bertemu dengan adik dan keponakannya itu.
"Saya masih bertemu adik saya masih antar sekolah keponakan saya, masih makan bareng sama saya. Maka dari itu saya masih tidak percaya," ucap Fitri.
Tubuh Fitri terkulai lemas, ia hanya bisa duduk dan bersandar di tembok rumah kediaman adiknya.
Anggota keluarga yang lain terlihat saling menguatkan.
Pantauan Wartakotalive.com, sekitar pukul 11.43 WIB kediaman satu keluarga tersebut dipenuhi keluarga maupun para tetangga.
Rumah dengan pagar bernuasa cokelat itu sudah dipasang garis polisi berwarna kuning.
Di sebalah kediaman satu keluarga tersebut terdapat beberapa rumah yang disinyalir masih merupakan anggota keluarga.
Sembari menunggu jenazah keponakannya, Fitri bersama anggota keluarga lainnya dan tetangga membacakan surat yasin.
Lokasi kejadian
Lokasi kejadian tersebut berada tidak jauh dari Kelurahan Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Satu keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah dengan model klaster kecil.
Salah seorang warga sekitar lokasi bernama Gesti mengatakan, tempat kejadian pembunuhan ibu dan anak tersebut memang selalu sepi.
Karena di depan perumahan tersebut ada kebun kosong.
"Pernah lewat situ. Emang selalu sepi (lokasinya) karena di depannya kebun kosong. Sampingnya ada gedung serbaguna," kata Gesti saat berbincang dengan Tribun melalui Instagram message, Selasa (1/11/2022).
Menurut Gesti, apabila melintas di klaster perumahan kecil lokasi pembunuhan tersebut aura dan hawanya beda.
"Pernah lewat situ emang klasternya rada gimana gitu. Pas setelah tikungan yang deretan tukang mebel," kata dia.
Baca juga: Kasus Ayah Bunuh Anak & Aniaya Istri di Depok: Pelaku Masih Incar 1 Orang Lagi, Punya Hubungan Darah
Kronologi
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno memaparkan kronologi dari kejadian tragis tersebut.
"Saksi yang tinggal di rumah lantai dua, mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban," ujar AKBP Yogen Heroes Baruno.
Kemudian karena pelaku masih menyerang membabi-buta, jadi saksi belum berani turun.
Saat pelaku keluar, saksi membantu korban dan menelepon Polres Metro Depok.
"Maksud dari membabi-buta adalah dilihat dari luka korban itu sadis dengan beberapa potongan termasuk jari yang putus," ungkapnya.
"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," lanjutnya.
"Untuk anak terdapat luka di kepala, kemudian jari putus, lalu ada mata serta leher," imbuh Yogen.
"Namun untuk istri saat ini masih kritis. Lukanya terdapat di muka dan di badan. Tetapi masih belum tahu pasti hasilnya seperti apa," sambungnya.
Pelaku menghabisi istri dan anaknya menggunakan parang.
Menurut AKBP Yogen Heroes Baruno, masih belum bisa memberikan kepastian apa penyebab dari kejadian ini, termasuk menurut saksi sering terjadi percekcokan di antara pelaku dan korban.
Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Bunuh Anak dan Buat Istri Kritis, Ayah di Depok Sempat Nyaris Bikin Tetangganya Kena Musibah