Update Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat: Jenazah Dikremasi Pekan Depan, Polisi Tabur Kopi
Kremasi terhadap empat jenazah tersebut akan dilakukan pada Senin (14/11/2022) pekan depan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Empat jenazah satu keluarga yang ditemukan tewas dengan tubuh mengering di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, akan dikremasi.
Kremasi terhadap empat jenazah tersebut akan dilakukan pada Senin (14/11/2022) pekan depan.
Baca juga: Dokter Forensik Tanggapi Temuan Jenazah di Kalideres, Ungkap Tanda Orang Meninggal karena Kelaparan
Ketua RT setempat, Asiung menuturkan awalnya jenazah keempatnya akan dikremasi, Minggu (13/11/2022) besiok. Namun kata dua jadwal berubah menjadi Senin (14/11/2022).
"Jadi ada perubahan. Karena ketentuan dan setelah ada diskusi pihak keluarga yang di Bekasi, sehingga diputuskan dikremasi hari Senin," ujar Asiung, Sabtu (12/11/2022).
Menurutnya tempat kremasi adalah di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.
"Dari keluarga istri, Ibu Renny Margaretha, informasinya. Semua itu yang ngurusin keluarga ibu Renny Margaretha," katanya.
Asiung menjelaskan direncakan 4 jenazah bakal diambil keluarga dari RS Polri Kramat Jati, sebelum dikremasi. T
Menurut Asiung pihaknya secara administrasi dari RT sudah mengeluarkan surat pengantar yang dibutuhkan keluarga dan surat keterangan kematian keempatnya.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Barat Sebut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Tidak Bersamaan Waktunya
"Surat pengantar dan keterangan sudah saya keluarkan dari saya. Saya terangkan keluarga tersebut meninggal di dalam rumah semuanya," tuturnya.
Diketahui, identitas keempat jenazah tersebut adalah Rudyanto Gunawan (71) dan istrinya Renny Margaretha Gunawan (68), anak mereka Dian (40) dan Budyanto Gunawan (63) ipar dari Rudyanto.
Tabur Kopi
Polisi kembali mendatangi rumah tempat 4 mayat satu keluarga ditemukan, Sabtu (12/112022) sore.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Bartoyo mengatakan, mereka menaburi kopi ke bagian dalam rumah tersebut, karena baunya masih menyengat hingga mengganggu warga sekitar.
Baca juga: Polisi Temukan Catatan Katering di Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Jakarta Barat
"Taburi kopi di dalam, dari kemarin sudah habis banyak banget. Buat ini aja, bau-bau yang menyengat," ujar Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Subartoyo kepada wartawan di lokasi, Sabtu (12/11).
"Sekarang kita tambah lagi bubuk kopinya, ditaburi lagi," katanya.
Pantauan Wartakotalive.com, Sabtu (12/11/2022) sekira pukul 17.45 WIB, Reskrim Polsek Kalideres memasuki rumah tersebut.
Mereka membawa satu buah lampu menerangi kegiatan di dalam rumah, karena aliran listrik di rumah tersebut telah diputus oleh PLN.
Selain itu, terlihat pula ada petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat yang menyemprotkan disinfektan ke dalam rumah.
Baca juga: Identitas Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Paling Tua Laki-laki Berusia 71 Tahun
Lalu, petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) juga ikut membantu polisi dan PMI melakukan pembersihan.
Saat di dalam rumah, terlihat petugas PPSU menaburkan kopi, agar bau busuk di rumah tidak lagi tercium oleh warga sekitar.
Selain menaburi kopi dan disemprot disinfektan, petugas juga memasang barikade plastik di sekeliling rumah agar aroma menyengat tidak terlalu tercium keluar.
"Plastik dipasang agar tidak keluar aromanya, kasian tetangganya," ujar Bartoyo.
"Kita tutup rapat nanti, mulai dari pagar semua bagian biar bau tidak keluar," kata Bartoyo.
Kapur Barus dan Lilin Merah
Sebelumnya ditemukan semangkuk kapur barus, lilin merah dan bedak muka di meja makan.
Baca juga: 7 Pengakuan Kerabat soal Sekeluarga Tewas di Kalideres: Korban akan Dikremasi, Kondisi Ekonomi Cukup
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus bisa digunakan untuk menyerap bau.
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Syafri di Kalideres, Sabtu (12/11/2022).
Namun, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.
Syafri juga belum bisa memastikan apakah anggota keluarga lain masih hidup, saat salah satu anggota keluarga meninggal.
"Belum (dugaan jika ada satu yang meninggal, saat korban lain masih hidup). Karena dokter belum mengatakan kematian itu kapan. Jadi belum tahu," jelas Syafri.
"Kami masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit," lanjut dia.
Sebelumnya, Asiung, melihat semangkuk kapur barus di atas meja rumah korban saat temuan 4 jenazah itu Kamis lalu.
Baca juga: Kesaksian Tetangga Keluarga Tewas di Kalideres: Kaki Korban Dibungkus Plastik, Saat Ditanya Diam
"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," ungkap Asiung di tempat kejadian, Jumat (11/11/2022).
Selain semangkuk kapur barus, Asiung juga melihat sebuah lilin berwarna merah di atas meja makan yang sama.
"Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah. Di sebelahnya lagi ada bedak muka," ungkap Asiung.
Penulis: Budi Sam Law Malau
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 4 Mayat Satu Keluarga Membusuk di Dalam Rumah di Kalideres akan Dikremasi Senin Depan