Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Tahun Hilang Kontak, Kerabat Ungkap Masa Lalu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Tewasnya satu keluarga dalam rumah di kawasan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan misteri.

Editor: Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM - Sekeluarga tewas dalam satu rumah di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan misteri.

Korban diketahui berjumlah empat orang, antara lain Rudyanto Gunawan (71) berstatus suami; Reny Margaretha Gunawan (68) berstatus istri; Dian Febbyana (42) berstatus anak; dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.

Hasil autopsi menyebutkan mereka tewas dalam perut kosong dan dehidrasi.

Baca juga: Ragu Keluarga di Kalideres Kelaparan karena Masalah Ekonomi, Kriminolog Menduga Pengikut Apokaliptik

Namun, banyak pihak menyangsikan mereka tewas karena kelaparan. Tak terkecuali kerabat.

Masa lalu keluarga yang tewas pun diungkap Ris Astuti (64), adik kandung Margaretha Gunawan.

Ia yakin kecil kemungkinan keluarga kakaknya tewas karena karena kelaparan.

Ris menilai seandainya keluarga kakaknya itu kelaparan dan tak ada uang, maka mereka seharusnya bisa meminta bantuan.

Berita Rekomendasi

"(Dugaan kelaparan) kecil menurut saya. Tapi enggak tahu juga. Misalnya benar, agak aneh juga, saya juga bingung," ungkap Ris di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

"Misalnya kalau dia lapar, enggak ada makanan atau kurang buat makan, kan dia bisa kontak ke saudara kan," sambungnya.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Seorang dari Keluarga di Kalideres Tak Peduli Listrik Diputus PLN

Selama ini kata Ris, korban belum pernah meminta bantuan makanan atau uang untuk membeli makan.

Ingatan Ris mundur ke belakang. Margaretha dulu kerap mengirimi makanan dan baju-baju.

"Sebelumnya enggak pernah minta. Malah dulu suka ngasih dia. Waktu di Gunung Sahari (20 tahun lalu) itu suka ngasih dia."

"Baik itu makanan, baju-baju, kalau kita ultah dikirimin paket," ungkap Ris.

Ris pun menyebut, kondisi perekonomian keluarga Margaretha dan suaminya Rudyanto dulunya terbilang berkecukupan.

Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di rumah empat korban tewas sekeluarga yang berada di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022).
Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di rumah empat korban tewas sekeluarga yang berada di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022). (Kompas.com/Mita Amalia Hapsari)

Bahkan dikatakan suami Ris, Handoyo (64), pasutri tersebut pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.

Margaretha dulu jualan kue, sementara Rudyanto bekerja di kantoran.

"Yang saya tahu, ibunya (Margaretha) dulu jualan kue. Bapaknya (Rudyanto) bekerja di kantoran,"

"Tapi anaknya (Dian) saya enggak tahu kerjanya apa," ujar Handoyo.

Baca juga: VIDEO Ketua RT: Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres Adalah Mapan dan Bukan Penerima Bansos

Sementara itu Handoyo mengaku tak mengetahui bagaimana kondisi kakak iparnya tersebut saat ini.

Sebab, Handoyo dan Ris terakhir berkomunikasi 5 tahun yang lalu.

Apa yang mereka ketahui tentang kondisi perekonomian Margaretha itu adalah informasi masa lalu yang mungkin saja bisa berubah.

Untuk itu Handoyo dan Ris tak tahu secara pasti bagaimana kondisi perekonomian mereka saat ini.

Di sisi lain, tetangga satu keluarga tewas di Kalideres, Calvin (29), mengatakan sempat mencium aroma tak sedap seperti bau bangkai sejak beberapa bulan yang lalu.

Ia memperkirakan bau tersebut tercium sejak bulan Maret dan awalnya menduga berasal dari bangkai tikus.

Namun, Calvin dan ibunya, Tio tak menemukan asal bau tersebut.

"Apa yang kita rasakan iya (bau dari bulan Maret) tapi waktu itu kan saya bisa aja mengiranya bau bangkai tikus," katanya kepada wartawan di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (13/11/2022).

Ia bahkan sempat menyuruh tukang untuk mengecek lokasi.

Asal bau tersebut tak kunjung ditemukan.

"Bau itu sempat hilang. Makanya kita udah enggak pernah mempermasalahkan lagi dong," tambahnya.

Bau itu terkadang menghilang terkadang muncul.

Calvin melanjutkan bau itu sudah tercium sebelum Rudyanto (71) keluar berjalan kaki dengan kaki terbungkus plastik hitam.

"Kalau kejadiannya Maret, bapak itu (Rudyanto) masih ada kan. Ibu saya melihat bapak kakinya terbungkus plastik baru dua atau tiga bulan lalu," lanjutnya.

Namun, sang Ibu, kata Calvin, tak berani memberitahu adanya bau bangkai kepada Rudyanto.

"Enggak berani. Kita pikir kan kita sendiri aja yang nyari. Itu kan privasi orang," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.

Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Pekerjaan Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres, Kerabat Merasa Aneh, 'Suka Ngasih Dia'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas