Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata Pasutri di Kalideres Meninggal Sejak Mei, Anak Sisiri Rambut dan Beri Susu ke Jasad Ibunya

Kasus meninggalnya satu keluarga di Kalideres menemui titik terang. Terungkap jika dua korban telah meninggal sejak Mei 2022.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ternyata Pasutri di Kalideres Meninggal Sejak Mei, Anak Sisiri Rambut dan Beri Susu ke Jasad Ibunya
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Dokter dan tim forensik didatangkan untuk usut kematian satu keluarga yang berada di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga yang beranggotakan empat orang ditemukan tewas di Citra Garden Satu Extention Blok AC 5 No 7, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore.

Adapun empat orang yang ditemukan tewas itu terdiri dari pasangan suami istri, anak, dan ipar.

Identitas para korban yakni bapak bernama Rudyanto Gunawan (71), anak bernama Dian (42), ibu bernama Reni Margaretha Gunawan (66), dan paman bernama Budiyanto Gunawan (68).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, mengungkap hasil terbaru penyelidikan dalam kasus kematian ini.

Ia mengatakan jika dua korban yakni Rudiyanto Gunawan dan Reni Margaretha Gunawan sudah meninggal sejak Mei 2022.

Dari keterangan para saksi juga ditemukan fakta jika Budiyanto dan Dian tinggal di dalam rumah tersebut dengan dua jenazah selama berbulan-bulan.

Baca juga: Polisi Ungkap Isi HP Keluarga yang Tewas di Kalideres: Banyak Pesan Emosi, Tak Ditemukan soal Utang

Hengki Haryadi juga mengatakan keanehan sikap Dian selama masih hidup dan tinggal di rumah bersama dua jenazah.

Berita Rekomendasi

Dari keterangan saksi terungkap Dian sering menangis ketika keluar rumah.

“Dia keluar sambil nangis jadi foto-fotonya ada, posisi dia sambil nangis,” ujarnya pada Senin (21/11/2022) dikutip dari Wartakotalive.com.

Ia menjelaskan kasus ini mendapat titik terang setelah ada kesaksian dari salah satu saksi yang merupakan mediator jual beli rumah.

Saksi tersebut bernama Budiyanto yang sempat mendatangi rumah para korban keluarga kalideres.

"Dua mediator, satu dari petugas atau pegawai koperasi simpan pinjam ini datang dan masuk ke rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ini," jelasnya pada Senin (21/11/22022) dikutip dari Wartakotalive.com.

Budiyanto dan dua saksi lain datang ke rumahnya untuk proses menggadaikan rumah pada Mei 2022 lalu.

Ketika masuk ke rumah dan mereka mulai mencium bau busuk.

Baca juga: Keluarga Tewas di Kalideres Tidak Dirampok, Polisi Sebut Barang Elektronik Milik Korban Dijual

Para saksi ingin bertemu dengan Reni Margareta yang namanya tertulis sebagai pemilik rumah.

Namun, saat itu mereka ditemui oleh anak Reni Margareta bernama Dian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). Ia menyebut pihaknya mempertimbangkan memanggil ahli serangga untuk mengetahui waktu kematian sekeluarga tewas di Kalideres.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). Ia menyebut pihaknya mempertimbangkan memanggil ahli serangga untuk mengetahui waktu kematian sekeluarga tewas di Kalideres. (Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha)

Dian mengatakan jika ibunya sedang tidur di kamar.

"Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak agar diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu pintu kamar dibuka, pegawai tersebut masuk dan menyeruak bau yang lebih busuk," jelasnya.

Para saksi curiga jika sosok yang di depan mereka sudah meninggal karena tubuhnya agak menggemuk.

"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah mayat," imbuhnya.

Budiyanto juga menceritakan jika ia sempat berkomunikasi dengan Dian anak dari Reni Margaretha.

Dian yang juga menjadi korban dalam kasus ini saat itu masih hidup dan membantah pernyataan Budiyanto jika Reni Margaretha sudah meninggal.

Selain membantah, Dian mengaku masih rutin menyisiri rambut ibunya dan memberikan susu.

Baca juga: Meninggal 6 Bulan Lalu, Mayat di Kalideres Dianggap Masih Hidup, Disisiri Rambutnya dan Diberi Susu

Kombes Hengki Haryadi menjelaskan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan ke Budiyanto.

"Saat pegawai koperasi di dalam kamar menyampaikan bahwa ibunya sudah jadi mayat, Dian jawab ibu saya masih hidup, tiap hari saya berikan minum susu, sambil disisir dan rambutnya rontok semua," jelasnya pada Senin (21/11/2022).

Dian juga sempat ditanya mengenai niat untuk mengubur jenazah ibunya.

Mendengar pertanyaan itu Dian sempat menangis dan mengatakan jika ibunya masih hidup.

Dengan keterangan ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan bekerja sama dengan ahli untuk mengetahui kondisi kejiwaan Dian yang menjadi korban.

"Nah itu yang dalam proses penelitian oleh tim psikologi forensik, ini ahlinya beliau-beliau ini yang akan menganalisis, yang jelas pada saat itu (Dian menyampaikan) ibu saya belum meninggal, disisir rambutnya rontok setiap hari minum susu, tapi pada saat keluar nangis, itu ada foto-fotonya," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Mohay/Abdi Ryanda) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah/Desy Selviany) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas