Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekeluarga Tewas di Kalideres, Ada Temuan Ungkapan Amarah dan Kesal, Lelah Jalani Hidup

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu disebut polisi memiliki dua HP namun hanya digunakan untuk mengirim pesan satu arah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sekeluarga Tewas di Kalideres, Ada Temuan Ungkapan Amarah dan Kesal, Lelah Jalani Hidup
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Ketua APSIFOR Reni Kusumowardhani mendapati pesan tak biasa di handphone (HP) milik satu keluarga yang tewas di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. 

"Karena kondisi keuangan menipis, keberadaan mayat Rudy membuat Budyanto dan Dian sulit membuka ke keluarga," sambungnya.

Di sisi lain, kepribadian Budyanto unik, namun kurang lebih sering iri hati, keras kepala, dan tingkah laku tidak lazim.

Budyanto juga disebut Reni menyukai hal-hal berbau klenik dan memiliki guru spiritual.

"Kecerdasan biasa saja tidak seperti kakaknya (Rudyanto). Cuma perannya membantu rumah tangga. Punya strategi, cari alternatif pengobatan non medis dan upaya memperbaiki ekonomi, hopeless," kata dia.

"Situasi berlanjut, keuangan habis, psikologi nggak berdaya. Keadaan nggak berdaya ini berpotensi memicu memperburuk fisik dan kesehatan."

"Budyanto meninggal dalam situasi ketidakberdayaan, punya kepercayaan tidak lazim, tidak sesuai yang diharapkan," lanjut Reni.

Terakhir, Dian yang memiliki ciri kepribadian khas, kerap menekan emosi negatif yang muncul, dan punya ketergantungan dengan ibunda, Margaretha.

Berita Rekomendasi

"Tidak bisa ambil keputusan karena pola asuh, susah cari solusi di tengah ketidakberdayaan. Ketiga orang keluarga meninggal dunia."

"Situasi ini melampaui kemampuan merespons secara adaptif. Tapi masih kelihatan dia melakukan perawatan, ada beli makanan dari bon-bon belanja makanan, rumah masih dibersihkan, cara tidur nyaman di samping ibunya."

"Dia mati secara wajar," ucap Reni.

Atas hal itu, Reni menuturkan cara empat orang satu keluarga tersebut meninggal dunia mengarah secara natural, bukan cara kematian yang lain.

"Dapat ditepis adanya paham apokaliptik atau VSED (voluntarily stopping eating and drinking)," tutur dia.

Tidak Ada Unsur Pidana

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan kasus tewasnya empat orang satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, merupakan kematian yang wajar tetapi dalam kondisi tidak wajar.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas