Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan terhadap Karyawati di Tangsel
R (31) ditemukan tewas di kosannya pada Sabtu (17/12/2022) sore meninggalkan luka lebam di lehernya.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasus pembunuhan pembunuhan terhadap seroang karyawati berinisial R (31) di dalam kosannya sendiri kawasan Serpong, Tangerang Selatan, mulai menemui titik terang.
Polres Tangerang Selatan sudah mengantongi identitas terduga pelaku.
R (31) ditemukan tewas di kosannya pada Sabtu (17/12/2022) sore meninggalkan luka lebam di lehernya.
Polisi menduga kuat R tewas setelah dicekik cukup kuat oleh pelaku.
"Ada beberapa petunjuk yang kita dapatkan di TKP. Semoga dalam 1x24 jam pelaku sudah bisa kita amankan," jelas Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).
Baca juga: Mayat Pria Tak Dikenal Mengapung di Pantai Niyama Tulungagung, Lengan Kiri Ada Tato Tulisan Jawa
Saat dilakukan olah TKP awal, polisi menemukan kondisi kamar R berantakan.
Lalu ada berbagai petunjuk yang mengarah kepada terduga pelaku.
Sebagai informasi, indekos tersebut adalah asrama yang dipakai oleh pegawai Total Buah.
Dan korban merupakan karyawan toko tersebut.
"Ada CCTV juga, baju, kuku, selimut yang diamankan, termasuk ada beberapa juga situasi di TKP yang tidak beraturan," ungkap Sarly.
R tewas mengenaskan di kamar kos atau mess-nya di Jalan Lengkong Astek Gudang, Gang Belimbing, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (17/12/2022) sekira pukul 15.00 WIB.
Oleh warga sekitar R dikenal sebagai sosok yang pendiam namun rajin.
"Kalau korban sendiri, sosoknya menurut aku pendiam, tapi rajin. Dia sering pesan makanan saat jam istirahat, lalu bawa ke dalam. Dia juga baik dan rajin ngepel di mess karyawan," kata seorang pedagang dikutip dari Warta Kota.
Menurutnya ada sekitar 4 karyawan Total Buah Segar yang tinggal di mess itu.
Ia memastikan sebelum korban ditemukan meninggal, Sabtu (17/12/2022) sore, tidak ada hal yang mencurigakan dari dalam mess.
Juga tidak ada teriakan atau jeritan.
"Di dalam ada empat orang," katanya.
Kematian korban, kata pedagang itu sangat mengagetkan dirinya.
Apalagi informasi dari polisi katanya korban tewas dibunuh.
"Cukup kaget sih pas dengarnya. Aku kan datang siang ya kesini, dan tiba-tiba sore ramai. Untuk korban sendiri memang sudah lama tinggal di mess. Dari awal Total Buah buka," katanya.
Pantauan wartawan Tribun Network, letak mess korban yang berlantai dua cukup strategis.
Yakni derada di samping Jalan Astek Lengkong Gudang, Serpong dan hanya berjarak 40 meteran dari jalan utama, Jalan Pahlawan Seribu.
Sumber: Warta Kota/Tribun Jakarta