Kondisi Terkini Ibu Eny setelah Dirawat di RSJ Duren Sawit: Didampingi Psikiater, Mulai Membaik
Terungkap kondisi terkini Ibu Eny yang tinggal di rumah mewah terbengkalai di Cakung bersama Tiko, dirawat di RSJ.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kondisi terkini Eny Sukaesi (58) atau Ibu Eny yang tinggal di rumah mewah terbengkalai bersama putranya, Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko.
Ibu Eny dan Tiko tinggal di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Ibu Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dan ditinggal oleh suaminya pada 2010.
Sehingga, sejak saat itu Tiko merawat sang ibu seorang diri.
Kehidupan Ibu Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama bertahun-tahun akhirnya menjadi sorotan.
Setelah dievakuasi, Ibu Eny dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit.
Bagaimana kondisi terkini Ibu Eny?
Direktur RSJ Duren Sawit, dr Nikensari Koesrindartia, mengungkapkan Ibu Eny masih dalam perawatan dan penilaian dari dokter jiwa yang menanganinya.
“Ibu Eny dilayani dengan baik."
"Dikonsulkan dengan dokter ahli jiwa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023), dilansir Kompas.com.
"Saat ini Ibu Eny masih dalam penanganan medis dan dalam pendampingan oleh dokter psikiater," jelas Nikensari.
Baca juga: Harga Rumah di Kawasan Tempat Tinggal Ibu Eny dan Tiko di Cakung: Termurah Rp 1,5 Miliar
Nikensari menyebut, Tiko juga akan diberi pendampingan dan pemeriksaan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Cakung untuk mengatur waktunya,” terang dia.
Dikutip dari TribunJakarta.com, sejak dibawa petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian (P3S) Sudin Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022 lalu ke RSJ Duren Sawit, kini kondisi Ibu Eny membaik.
Namun, menurut Nikensari, Ibu Eny masih perlu menjalani pendampingan medis.
Dengan demikian, Ibu Eny masih perlu dirawat di RSJ Duren Sawit.
"Kondisi terakhir beliau sudah lebih baik."
"Meski demikian masih perlu pendampingan agar Ibu Eny dapat lebih terkontrol lagi,” jelas Nikensari dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Heni Sukaesih Alias Eny, Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Punya Gelar Dra
Untuk penanganan jangka panjang kepada Ibu Eny, Pemkot Jakarta Timur menawarkan kepada Tiko agar sang ibu dapat ditangani di Panti Werdha yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Purwono, menuturkan apabila Tiko mengizinkan, pihaknya siap memfasilitasi agar Ibu Eny dirujuk ke Panti Werdha yang berada di Kecamatan Cipayung.
“Kami siapkan semua, gratis."
"Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari. Enggak ada masalah," jelas Purwono.
Ibu Eny Disebut Sering Marahi Warga
Petugas keamanan sekaligus rekan kerja Tiko, Dede Sulaeman, mengatakan Ibu Eny dikenal menakutkan oleh warga sekitar.
Sebab, kata dia, Ibu Eny sering memarahi warga yang berdiri di dekat rumahnya.
Sehingga, hal ini menjadi faktor warga sekitar yang sebelumnya ingin memberikan perhatian berupa bantuan tidak dapat tersalurkan.
"Sering dimarahi warga sekitar atau masyarakat yang melintas, seperti teriak 'Pergi sana, jangan mendekat'," ungkap Dede, Rabu (4/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.
Baca juga: Upaya Tiko Bertahan Hidup Bersama Ibu Eny: Jual Perabotan Rumah, Kini Ditawari Pelatihan Kerja
Ia menambahkan, warga sekitar juga sempat bingung mengenai kronologi permasalahan yang terjadi pada keluarga Ibu Eny.
Mengingat, Tiko yang sering beraktivitas keluar rumah, tidak pernah menceritakan sedikit pun ke warga sekitar atau kepada Dede.
"Tiko tertutup orangnya, tidak pernah cerita."
"Yang jelas tidak ada warga yang diperbolehkan masuk ke rumahnya, dan tertutup saja," tambah Dede.
Baca juga: Fakta-fakta Rumah Mewah Terbengkalai yang Ditinggali Ibu Eny dan Tiko: Puluhan Tahun Tak Ada Listrik
Sementara itu, petugas gabungan dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur bersama unit Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sudah membersihkan seluruh ruangan di rumah Ibu Eny.
Rumah Ibu Eny dan Tiko dikabarkan sudah tidak terurus selama puluhan tahun.
Akibatnya, seluruh sudut bangunan terlihat kotor, berantakan, dan rusak.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Wartakotalive.com/Rendy Rutama) (Kompas.com/Nabilla Ramadhian) (TribunJakarta.com/Bima Putra)