Update Tiko dan Ibu Eny: Ayah Diduga Sudah Meninggal hingga Kedatangan Orang Misterius 5 Tahun Lalu
Simak update terkini Tiko dan Ibu Eny, pemilik rumah mewah di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Sosok ayah diduga telah meninggal sejak lama.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kisah tentang Pulung Mustika Abimana alias Tiko (23) dan Eny Sukaesi (58) alias Ibu Eny, penghuni rumah mewah di kawasan Cakung, Jakarta Timur, viral setelah diunggah oleh sejumlah YouTuber.
Kini, Ibu Eny masih mendapat perawatan di RSJ Duren Sawit, sementara Tiko memilih tinggal di pos sekuriti kompleks rumahnya.
Sebagai informasi, Tiko selama ini bekerja sebagai sekuriti kompleks tempat tinggalnya.
Selama 11 tahun, Tiko merawat Ibu Eny yang diduga depresi, sendirian.
Kesehatan mental Ibu Eny terus memburuk sejak ditinggal sang suami sekitar tahun 2010-an.
"(Setelah) Papa pergi. Ibu kurang sehat gitu lah kejiwaannya," ungkap Tiko, dikutip dari YouTube Bang Brew TV, dikutip Tribunnews.com, Jumat (5/1/2023).
Baca juga: Sosok Ibu Eny, Pemilik Rumah Mewah di Cakung Jaktim yang Viral, Kini Dirawat di RSJ Duren Sawit
Baru-baru ini, muncul seseorang wanita yang mengaku anak kandung ayah Tiko, Herman Moeji Susanto.
Menurut orang tersebut, Herman Moeji sudah meninggal dunia pada 2015 silam.
"Jadi sudah meninggal tahun 2015 ya, Bu?" tanya YouTuber Pratiwi Noviyanthi atau Novi kepada seorang wanita melalui sambungan telepon, dikutip Kompas.com.
"Iya benar," jawab wanita tersebut.
Dua tahun setelah Herman Moeji meninggal, tepatnya tahun 2017, seorang wanita dan pria misterius mendatangi Ketua RT tempat Tiko tinggal.
Hal ini disampaikan Ketua RT rumah Tiko, Noves Haristeja.
Menurut Noves, dua orang itu datang ingin melihat Tiko.
"Tapi yang saya tahu, empat atau lima tahun yang lalu, ada seorang wanita dan laki-laki menemui saya, dia mengatakan saya ingin melihat Tiko," kata Noves, dilansir WartaKotaLive.com.
Sebelum pergi, kedua orang itu sempat menitipkan sebuah amplop untuk Tiko.
Amplop itu, kata Noves, berisikan sejumlah uang.
"Saya bilang itu Tiko emang pas lagi di pos keamanan, kalau rumahnya sebelah sana. Sebelum pulang, ibu tersebut memberikan amplop berisi uang untuk Tiko, tolong sampaikan ke Tiko ini dari saya, dia bilang gitu," tuturnya.
Kendati demikian, dua orang tersebut hanya melihat Tiko dan rumahnya saja, tanpa menemui Tiko.
Kepada Noves, mereka mengaku belum saatnya bertemu Tiko secara langsung.
Baca juga: Tiko dan Ibu Eny, kisah keluarga yang mencoba bertahan hidup di dalam rumah besar di Jakarta
"Tapi melihat ya bukan bertemu, dan juga cuma melihat rumah," ungkap Noves, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Saya tanya kenapa, tapi dia bilang belum saatnya dan dia hanya mau lihat Tiko dari jauh," imbuhnya.
Lebih lanjut, Noves menduga orang misterius itu adalah keluarga dari ayah Tiko.
Pasalnya, pelat nomor mobil yang dikendarai orang misterius itu adalah W, yang menandakan dari wilayah Jawa Timur.
"Nah itu datang pakai mobil berpelat W, artinya kan dari Jawa Timur ya, antara dari Jombang atau dari mana ya. Saya pikir apa ini keluarga dari bapak Tiko," tandasnya.
Kondisi Ibu Eny
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, dr Nikensari Koesrindartia, mengungkapkan Ibu Eny saat ini masih menjalani perawatan dan asesmen dari dokter jiwa.
Sejak dibawa pada 30 Desember 2022 lalu, Ibu Eny saat ini dalam kondisi baik.
“Dilayani dengan baik dikonsulkan dengan dokter ahli jiwa. Saat ini dalam penanganan medis dan pendampingan oleh dokter psikiater," kata Nikensari dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
"Kondisi terakhir beliau sudah lebih baik meski demikian masih perlu pendampingan agar Ibu Eny dapat lebih terkontrol lagi,” ujarnya.
Sementara itu, sejak sang ibu dibawa ke RSJ Duren Sawit, Tiko lebih memilih tidur di pos keamanan tempatnya bekerja.
"Saya tinggal di pos sekuriti sekarang," kata Tiko ketika ditemui di sekitar rumahnya di Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Untuk urusan makan Tiko, Noves Haristeja mengatakan, sudah terjamin dari hasil iuran warga sekitar ataupun donasi.
Kendati demikian, Noves menyebut Tiko hanya sementara tinggal di pos keamanan karena merasa kesepian.
Baca juga: Tak Tamat SMP, Tiko Pemuda yang Rawat Ibunya Depresi Selama 12 Tahun, Lanjutkan Paket C
Nantinya, Tiko akan kembali menempati rumahnya yang kini sudah dibersihkan.
"Makan dan minum banyak yang nyumbang sekarang. Enggak berkurang, berlebih malah. Sehingga pengurus RT lainnya yang bantu juga dapet bagian makanan dari donasi," ungkapnya.
"Berhubung di sana (rumahnya) sepi, jadi Tiko sebagai keamanan di kami ya. Sementara dia di pos keamanan," lanjutnya.
Ibu Eny Ditawari Tinggal di Panti Werdha
Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana menawarkan pada Tiko agar Ibu Eny dirawat di Panti Werdha yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Jika Tiko mengizinkan, pihak Dinsos DKI siap memfasilitasi pemindahan Ibu Eny ke Panti Werdha yang ada di Kecamatan Cipayung.
“Kami siapkan semua, gratis. Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari. Enggak ada masalah,” tutur Kepala Sudin Sosial Jaktim, Purwono.
Selain Ibu Eny yang mendapat perawatan di RSJ Duren Sawit, Tiko rencananya juga akan mendapat pendampingan kesehatan.
dr Nikensari Koesrindartia yang merupakan eks Kasudin Kesehatan Jakarta Timur menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk memberikan penanganan medis kepada Tiko.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Cakung untuk mengatur waktunya,” tuturnya.
Rumah Ibu Eny akan Kembali Dibersihkan
Rumah mewah milik Ibu Eny yang ada di kawasan Cakung, Jakarta Timur, rencananya akan kembali dibersihkan pada Minggu (8/1/2023) besok.
Sebelumnya, rumah Ibu Eny sudah sempat dibersihkan sebanyak tiga kali oleh pihak berbeda.
Pada Senin (2/1/2023) dan Selasa (3/1/2023), rumah Ibu Eny dibersihkan oleh sejumlah YouTuber dan influencer.
Baca juga: Tiko Sementara Tak Bisa Besuk Ibunya di RSKD Duren Sawit, Ketua RT: Agar Ibu Eny Tidak Kepikiran
Sementara pada Rabu (4/1/2023), pihak Pemadam Kebakaran dan Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) juga turun tangan membersihkan rumah yang hanya dihuni Ibu Eny dan Tiko.
"Kemungkinan hari Minggu (8/1/2023) kita bilas lagi," ungkap Kepala Pleton Damkar Jakarta Timur, Hery Widy, di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Kendati demikian, untuk jadwal pembersihan belum bisa dipastikan karena masih berkoordinasi dengan RT setempat.
"Jadwal (jam) belum kita tentukan karena Tiko lagi sibuk. Koordinasi dengan RT juga," katanya.
Selain untuk menjaga kebersihan rumah, Hery mengatakan hal ini juga dilakukan untuk menyambut kedatangan Ibu Eny nantinya.
"Karena memang kan Bu Eny biar siap kembali ke sini, artinya (hunian) siap layak dihuni kembali," ujar dia.
Kamar mandi akan diprioritaskan untuk dibersihkan.
Sebab, klosetnya berkerak. Aromanya juga tidak sedap.
"Baunya juga kurang sedap karena rumah sudah puluhan tahun tidak ada listrik, otomatis aromanya lembap, sehingga berdampak pada kesehatan Tiko dan ibunya," jelas Hery.
Terkait proses pembersihan mendatang, pengepelan secara intens akan dilakukan. Ini agar hunian menjadi laik ditempati kembali oleh Ibu Eny dan Tiko.
"Yang terakhir, kita lakukan penyemprotan disinfektan untuk membunuh virus dan lain-lain," pungkas Hery.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, TribunJakarta.com/Bima Putra, WartaKotaLive/Rendy Rutama, Kompas.com/Dian Maharani/Nabilla Ramadhian)