Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Kebakaran Depo Plumpang 2009 Silam, Ada Jaringan Pipa BBM di Bawah Pemukiman Padat Penduduk

Lokasi Depo Pertamina Plumpang yang dekat dengan kawasan pemukiman padat penduduk menjadi salah satu penyebab banyaknya korban berjatuhan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Saksi Kebakaran Depo Plumpang 2009 Silam,  Ada Jaringan Pipa BBM di Bawah Pemukiman Padat Penduduk
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran yang melanda Depo Plumpang terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus berjatuhan.

Tercatat sebanyak 17 orang tewas dan 50 orang luka-luka akibat peristiwa yang terjadi Jumat malam tersebut.

Lokasi Depo Pertamina Plumpang yang dekat dengan kawasan pemukiman padat penduduk menjadi salah satu penyebab banyaknya korban berjatuhan apalagi kebakaran Depo Pertamina Plumpang bukan kali ini saja terjadi.

Pada Januari 2009 Depo yang lokasinya berada di pinggir jalan tol Pelabuhan Tanjung Priok tersebut juga pernah terbakar.

Satu orang petugas ditemukan tewas terpanggang dekat kilang minyak dalam peristiwa tersebut.

Salah satu warga bernama Eko kembali terbuka memori ingatannya melihat peristiwa kebakaran Jumat malam tersebut.

Baca juga: 639 Jiwa Mengungsi Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tersebar di 8 Titik

Pada tahun 2009 ia pernah menghuni rumah kontrakan di sekitar Depo Plumpang.

Berita Rekomendasi

Eko menyebut saat peristiwa kebakaran terjadi tahun 2009 jarak rumah kontrakannya dengan tembok pembatas Depo Plumpang hanya satu kilometer.

Meski jaraknya cukup jauh hawa panas akibat kebakaran sangat dirasakan menyengat oleh Eko. 

"Ingat banget tahun 2010 waktu masih ngontrak di Priok jarak kontrakan ke Depo Plumpang 1 kilometer lebih tapi panas api nya lebih dari 1 kilometer," ujar Eko saat bercerita kepada Tribun, Jumat(3/3/2023).

Menurut Eko, lokasi kilang minyak Depo Plumpang memang sangat dekat dengan pemukiman penduduk.

Pembatas antara Depo Plumpang dengan rumah-rumah penduduk hanya dibatasi tembok tinggi.

Posisi tangki BBM Pertamina yang dekat dengan pelabuhan ada beberapa titik, diantaranya di samping RS Koja, di samping TPK Koja dan dekat Bogasari.

Kejadian pada tahun 2009 silam kata Eko juga terjadi pada malam hari, tepatnya pukul 21.00 WIB.

Saat peristiwa terjadi penduduk banyak lari tunggang langgang.

Akses masuk dari tim pemadam kebakaran juga sangat sulit ketika itu.

"Saya bayangin tim damkar saat ini aksesnya lewat mana ya, sudah banyak penduduk panik sedangkan lewat area Pertamina pasti enggak berani risiko tinggi," kata Eko.

Menurut Eko,sepanjang Depo Plumpang ke tangki yang dekat pelabuhan, pipanya ada di bawah pemukiman padat penduduk.

Baca juga: Update Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 49 Luka Berat, 2 Luka Sedang

Maka ia tidak heran banyak korban berjatuhan saat kebakaran Jumat malam.

"Jarak pipa dengan tangki itu dekat banget," ujarnya.

Eko saat berita ini diturunkan masih terjaga karena banyak teman-teman dan tetangganya semasa mengontrak dulu memberi kabar terkini soal kebakaran Depo Plumpang.

"Ini saya stand by nunggu kabar teman-teman yang rumahnya di sekitar lokasi kebakaran," kata dia.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas