Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Tambahan Korban Depo Plumpang Teridentifikasi, Diketahui dari Sidik Jari Jempol Kiri

Polri berhasil mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Plumpang, Iriana (61) dari pemeriksaan sidik jari, gigi, dan catatan medis

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Ada Tambahan Korban Depo Plumpang Teridentifikasi, Diketahui dari Sidik Jari Jempol Kiri
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran memperhatikan sejumlah kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Terbaru, Polri kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Plumpang, Iriana (61) dari pemeriksaan sidik jari, gigi, dan catatan medis. 

TRIBUNNEWS.COM - Karumkit Bhayangkara Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengumumkan hasil identifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, bernama Iriana (61).

Dengan adanya tambahan jenazah yang berhasil teridentifikasi ini, total korban tewas yang teridentifikasi menjadi tiga orang per Minggu (5/3/2023).

Hariyanto mengatakan berhasilnya jenazah atas nama Iriana ini teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan sidik jari, gigi, dan catatan medis.

Pada kesempatan yang sama, tim dari Inafis Bareskrim Polri mengungkapkan sidik jari yang diambil dari korban Iriana adalah dari jempol tangan kiri dan dicocokan dengan database kependudukan.

"Dan kami yakini bahwa jenazah yang berada label 016 itu teridentifikasi atas nama Iriana, perempuan, agama Islam, kelahiran 5 Juli 1961, alamat Rawa Badak, Koja," ujar anggota Tim Inafis dikutip dari YouTube Kompas TV.

Sementara, Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan hingga saat ini ada 15 jenazah yang berhasil dievakuasi serta ada satu kantong yang berisi potongan anggota tubuh (body parts).

Baca juga: Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Butuh Bantuan Pakaian

Terkait potongan anggota tubuh yang ditemukan, Nyoman mengatakan belum diketahui apakah bagian tersebut adalah dari jenazah yang berhasil dievakuasi atau jasad sudah hangus.

Berita Rekomendasi

Sehingga, ia mengatakan pihaknya akan melakukan identifikasi.

"Apakah satu body parts itu merupakan dari yang 15 (jenazah) atau individu satu? Itu maksudnya," tuturnya.

Lebih lanjut, DVI Commander Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya hingga saat ini telah menerima 14 laporan orang hilang buntut dari kebakaran ini.

Namun, lanjutnya, jika 14 orang yang dilaporkan hilang itu ditemukan kecocokan dengan postmortem yang dikirimkan keluarga, maka bisa dipastikan seluruhnya telah tewas.

"Jadi kita hanya menerima laporan 14 orang hilang dan ketika 14 orang itu cocok dengan postmortem, baru 14 orang itu dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga: Nusron Wahid Ingatkan Pertamina: Selain Plumpang, TBBM Samarinda juga Dekat Pemukiman

Sebelumnya 2 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh DVI Polri.

Jenazah tersebut atas nama Fahrul Hidayatullah (28) yang teridentifikasi dari sidik jari tengah tangan kanan.

Jenazah yang lain atas nama Muhammad Bukhori (41) yang teridentifikasi dari jari jempol tangan kanan.

Kedua jenazah tersebut beralamat di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Jokowi Perintahkan Erick Thohir dan Heru Budi untuk Mencari Solusi

Presiden Jokowi saat meninjau pos pengungsi kebakaran pipa Depo Pertamia Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu, (5/3/2023).
Presiden Jokowi saat meninjau pos pengungsi kebakaran pipa Depo Pertamia Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu, (5/3/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Baca juga: RSPP Fokus Pemulihan Saluran Napas Pasien ICU Korban Kebakaran di Plumpang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi untuk mencari solusi atas kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat mengunjungi korban kebakaran di Koja.

"Yang kedua saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang," tambahnya.

Jokowi mengatakan bahwa kawasan tersebut merupakan zona bahaya dan tidak bisa ditinggali.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Kebakaran Plumpang: Muhammad Bukhori Tewas saat Mencari Ayahnya

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memberikan solusi yang bisa diterapkan.

"Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya direlokasi," ucap Jokowi.

Buntut dari kebakaran ini, Jokowi juga mengatakan seluruh zona berbahaya objek vital nasional harus diaudit semua karena menyangkut nyawa.

Ia menegaskan, keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas yang utama.

(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas