24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang Mengalami Luka Bakar Berat, RSPP: Kami Berusaha Maksimal
Menurut data BPBD DKI Senin (6/3/2023) hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi korban terbakarnya Depo Plumpang Pertamina sebanyak 214 jiwa.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Theryoto mengungkapkan bahwa waktu pemulihan 24 korban kebakaran Depo Plumpang Pertamina di Jakarta Utara tidak bisa diperkirakan.
Dikatakan dr. Theryoto pihaknya melakukan yang terbaik untuk penyembuhan korban.
"Kalau lama waktu kami belum bisa memperkirakan. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin mudah-mudahan hari demi hari mengalami perkembangan karena perkembangan penyakit dan pengobatan serta daya tahan tubuh akan berpengaruh terhadap penyembuhan," jelasnya.
Baca juga: Polri Hati-hati Ungkap Penyebab Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang
Kemudian dikatakan dr. Theryoto semua pasien mengalami luka bakar dengan kondisi berat.
"Bisa dibilang semua pasien luka berat semuanya. Itu diantara 50 persen sampai 95 persen," tegasnya.
Menurut dr. Theryoto untuk penanganannya semua pasien yang dalam keadaan sadar pihaknya lakukan pembersihan luka, perawatan luka, pembersihan cairan tubuh. Hingga makanan yang dikonsumsi sehat lalu obat-obatan yang sesuai dengan kondisi medisnya.
"Untuk pasien pasien yang alami trauma di daerah saluran nafas, kami akan lebih memperhatikan umumnya memerlukan alat bantu, biasanya pasiennya kita tidurkan supaya penyembuhannya lebih cepat," jelasnya.
Baca juga: RSPP Fokus Pemulihan Saluran Napas Pasien ICU Korban Kebakaran di Plumpang
Adapun sebelumnya menurut data BPBD DKI Senin (6/3/2023) hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi korban terbakarnya Depo Plumpang Pertamina sebanyak 214 jiwa.
Rinciannya di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasella berkurang 12 jiwa, sehingga menjadi 28 jiwa.
Kemudian berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa.
Selanjutnya 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit. Rinciannya di RSCM 1 jiwa, RSPP 24 jiwa, RS Pelabuhan 3 jiwa, RSUD Tugu 1 jiwa, RSUD Koja 1 jiwa, RS Yarsi 2 jiwa, RS Firdaus 1 jiwa, RS Pertamina Jaya 2 jiwa dan RS Pekerja 2 jiwa.