Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) yang memberangkatkan armadanya dari Terminal Terpadu Pulo Gebang mulai menaikkan harga tiketnya hingga 100 persen per hari ini, Senin (17/4/2023).

Kasubag TU Terminal Terpadu Pulo Gebang, Junaedi, mengungkapkan PO menaikkan harga tiket untuk bus kelas di atas ekonomi.

"Terkait tiket per tanggal 17 April, PO bus sudah menaikan harga tiket rata-rata 100 persen untuk kelas di atas ekonomi. Kalau ekonomi kan sudah ditentukan harganya, batas atasnya oleh negara," ujar Junaedi di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Mudik Gratis Kemenhub, Hampir Dua Ribu Orang Diberangkatkan Naik Kapal KM. Dobonsolo

Kenaikan harga tiket bus tersebut, menurut Junaedi, berkisar rata-rata 75 sampai 100 persen.

Junaedi mengungkapkan kenaikan diberlakukan untuk tiket bus hingga Hari Raya Idul Fitri.

Pihak PO, kata Junaedi, telah memberikan pemberitahuan kepada pemudik jauh hari sebelum menaikan harga.

Kenaikan harga tiket dilakukan secara bertahap oleh PO yang beroperasi di Terminal Terpadu Pulo Gebang.

"Naiknya dari tanggal 6 April sudah naik 20 persen, 13-14 April naik 50 persen. 17 April mulai 100 persen," jelas Junaedi.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Diprediksi 18-21 April 2023, Ini Jadwal One Way Cikampek-Semarang

Pembelian secara langsung di terminal atau yang dikenal sebagai Go Show, kata Junaedi, masih memungkinkan.

Namun Junaedi mengatakan kemungkinannya sangat kecil, karena PO sudah bekerja sama dengan aplikasi pemesanan tiket.

"Kalau kemungkinan besar ada pembatalan bisa ke PO nya. Kan dia punya aplikasi sendiri atau webnya. Bisa datang langsung. Go Show tergantung PO nya, tapi kecil kemungkinan karena dia sudah kerja sama dengan aplikasi," pungkas Junaedi.

Seperti diketahui, per pukul 15.00 WIB Terminal Terpadu Pulo Gebang telah memberangkatkan 1.471 pemudik dengan bus sebanyak 143.