Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta, Sempat Mengeluh Sakit Empedu Kepada Kapolres

Terungkap detik-detik Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Detik-detik AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta, Sempat Mengeluh Sakit Empedu Kepada Kapolres
ISTIMEWA via TribunPalu.com
Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu meninggal dunia usai tertabrak Kereta Api di jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). Diduga korban mengakhiri hidup karena mengidap penyakit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap detik-detik Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta di perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023) pagi.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di lintasan rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak, jalan Jatinegara-Bekasi sekira pukul 10.15 WIB.

Ia diduga tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari sekira pukul 09.32 WIB.

Jenazahnya ditemukan seorang petugas stasiun bernama Kurniawan.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu belum lama menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur sejak Maret 2023 menggantikan posisi AKBP Agung Wibowo.

Setelah serah terima jabatan pada Maret 2023 lalu, AKBP Buddy Alfrits diketahui langsung menghadap Kapolres Metro Jakarta Timur untuk meminta izin.

Baca juga: Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang Diduga Bunuh Diri

Saat itu, AKBP Buddy meminta izin untuk menjalani operasi atas penyakit empedu yang dideritanya.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, AKBP Buddy pun menjalani operasi di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan,

"Izinnya baru 2 minggu lalu dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jakarta Timur menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat meninjau langsung lokasi kejadian, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas Tertabrak Kereta, Masih Pakai PDL, Sebelumnya Datangi Mapolres

Saat menghadap Kapolres Jakarta Timur, AKBP Buddy mengatakan bila sakit yang dideritanya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa bertugas jika masih dalam kondisi tersebut.

"Jadi ada percakapannya dengan Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit, maka 2 minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan," jelasnya.

Evakuasi jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023)
Evakuasi jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023) (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Tidak diketahui pasti hasil operasi yang dijalani AKBP Buddy.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Tewas Tertabrak Kereta Tadi Pagi

Setelah menjalani operasi, Sabtu (29/4/2023) pagi, AKBP Buddy Alfrits Towoliu terlihat sempat masuk kantor.

"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Polres Jakarta Timur," ujar Trunoyudo.

Namun tak lama setelah itu, AKBP Buddy ditemukan tewas diduga bunuh diri pada pukul 10.30 WIB.

Adapun lokasi bunuh diri dengan Polres Jakarta Timur hanya berjarak 2 kilometer.

Belum diketahui pasti bagaimana korban bisa sampai ke lokasi.

"Nanti kita cari saksi-saksi lagi dan kejadiannya disini kurang lebih 2 kilometer dari kantor," ucapnya.

Diduga Bunuh Diri

Kombes Trunoyudo mengatakan setelah memeriksa masinis yang dianggap mengetahui kejadian tersebut, terungkap dugaan yang menyebabkan perwira menengah tersebut tewas.

"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan. Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyeledikan ini," ujar Trunoyudo.

Ia menjelaskan penyelidikan mengenai tewasnya AKBP Buddy dilakukan langsung Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya sejak pagi tadi.

Adapun penyelidikan dilakukan secara induktif dan deduktif.

"Polres Metro Jakarta Timur dan juga Polda Metro Jaya direktorat reserse kriminal umum melakukan langkah-langkah penyelidikan untum pendalaman. Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif," ungkapnya.

Trunoyudo menyatakan bahwa pendalaman dilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) hingga pihak keluarga.

"Baik itu di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga," katanya.

Mengenai motif korban mengakhir hidup diduga karena sakit yang dideritanya.

"Untuk motif, ini masih di dalami. Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, berobat kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan. Yang sakitnya adalah di empedu, sakit ini sudah melapor ke Kapolres," ujar Trunoyudo.

Sosok Berprestasi

Sebelum menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu bertugas di Polda Metro Jaya.

Berdasarkan penelusuran Tribunjakarta.com, saat masih menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal atau Kassubid Paminal Bidpropam Polda Metro Jaya tahun 2022 lalu, AKBP Buddy Towoliu pernah menerima penghargaan sebagai anggota Propam yang memiliki dedikasi serta prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas.

Penghargaan ini diberikan secara langsung Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Mundur ke belakang, ia juga pernah menerima penghargaan atas pengungkapan kasus-kasus kejahatan yang fenomenal dari Kapolda Metro Jaya tahun 2015, Tito Karnavian.

Saat itu, ia masih berpangkat Kompol.

Penghargaan tersebut ia peroleh bersama dengan tim lainnya yakni AKBP Herry Heryawan, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Kompol Jerry R Siagian, AKP Rovan Richard, dan AKP Ade Rosa.

Kontak bantuan jika mengalami depresi

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id. (Tribunews.com/ Igman/ Tribunjakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas