Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Karyawan Pabrik Cat di Jakarta Utara Sempat Coba Padamkan Api Menggunakan APAR

Suhadi bersama rekannya itu hanya membawa alat pemadam api ringan (APAR) sehingga upaya pemadaman pun sia-sia.

Editor: Erik S
zoom-in Cerita Karyawan Pabrik Cat di Jakarta Utara Sempat Coba Padamkan Api Menggunakan APAR
Sumber foto: Instagram @ongsu23
Kebakaran hebat menimpa sebuah bangunan berupa pabrik sekaligus gudang cat di Jalan Bandengan Raya Terusan, RT 6/RW 11, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5/2023) sore. Api dan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara dan nampak dari jarak ratusan meter 

TRIBUNNEWS.COM, PENJARINGAN - Karyawan pabrik cat di Jalan Bandengan Terusan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara sempat berusaha memadamkan kobaran api.

Para pegawai tersebut berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), Senin (8/5/2023) siang.

Baca juga: Pabrik Cat di Bandengan Terbakar, Warga Sempat Panik Khawatir Api Merambat ke Permukiman

Sayang, usaha mereka tidak membuahkan hasil.

Keterangan tersebut disampaikan Suhadi (47), karyawan yang bertugas di bengkel cat pabrik Trico Paint Indonesia - Kuda Terbang.

Pada saat kejadian, dirinya hendak berbelanja keperluan kantor.

Suhadi yang sudah mempersiapkan sepeda motornya keluar pabrik tiba-tiba ditelpon atasan  segera datang ke ruangan kantor di lantai dua.

Pada saat itu, Suhadi sudah melihat api yang membumbung dari plafon lantai 2 pabrik cat tersebut.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Cat di Jakarta Utara Belum Berhasil Dipadamkan: Asap Hitam Membubung Tinggi

BERITA REKOMENDASI

"Awalnya api dari dalam plafon di atas, terus kita bawa APAR naik ke atas, nggak mempan," kata Suhadi saat diwawancarai TribunJakarta.com di lokasi, Senin petang.

Bersama seorang rekan kerjanya, Suhadi pun naik ke lantai dua ruangan kantor serta berupaya memadamkan api yang semakin hebat berkobar.

Suhadi bersama rekannya itu hanya membawa alat pemadam api ringan (APAR) sehingga upaya pemadaman pun sia-sia.

Apalagi, asap hitam mulai membumbung dan membuat perih mata.

"Sudah gitu namanya asap tebal kita kan nggak kuat, mata sudah perih, akhirnya pada turun semua," kata Suhadi.


Dijelaskan Suhadi, dari ruangan kantor, api terus merembet sampai ke area lainnya di dalam pabrik cat tersebut.

Kobaran api merembet sampai ruang produksi dan gudang tempat penyimpanan kaleng-kaleng cat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pabrik Cat di Jakarta Utara Kebakaran, 30 Unit Damkar Dikerahkan

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas