Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain iPhone, Si Kembar Rihana-Rihani Diduga Terlibat Aksi Penipuan Tas Hermes hingga Louis Vuitton

Keduanya, diduga terlibat kasus penipuan tas mewah yakni merek Hermes hingga Louis Vuitton (LV).

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Selain iPhone, Si Kembar Rihana-Rihani Diduga Terlibat Aksi Penipuan Tas Hermes hingga Louis Vuitton
Warta Kota/YULIANTO
Tersangka kasus penipuan pembelian Iphone Rihana (kedua kiri) dan Rihani (kedua kanan) dihadirkan saat rilis kasus di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua tersangka penipuan preorder Iphone yang merupakan saudara kembar yaitu Rihana dan Rihani yang merugikan pelanggannya hingga Rp35 miliar. Warta Kota/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakta terbaru muncul dalam kasus si kembar Rihana-Rihani.

Keduanya, diduga terlibat kasus penipuan tas mewah yakni merek Hermes hingga Louis Vuitton (LV).

Hal itu disebut oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana dari hasil analisis pihaknya.

"Iya (diduga terlibat penipuan) luxury goods, barang-barang merek terkenal/mewah," kata, Ivan saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).

Meski begitu, Ivan tak menyebut nilai transaksi dari hasil penipuan tas mewah tersebut.

Dia hanya mengatakan jika hasil analisis PPATK jumlah nilai transaksi dalam kasus ini cukup besar.

Terpisah, Kepala Biro PPATK, Natsir Kongah mengatakan hasil analisis pihaknya itu telah disampaikan ke penyidik Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti.

Berita Rekomendasi

"Hasil analisis (HA) yang dilakukan oleh PPATK atas kasus terkait sudah kami sampaikan kepada penyidik. Penyidiklah yang akan menindaklanjuti dari HA yang ada," jelasnya.

Polisi menyita sebuah buku rekening milik si kembar Rihana-Rihani, tersangka kasus penipuan penjualan iPhone saat menggeledah apartemen di kawasan Gading Serpong, Tangerang.

Kanit IV Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Reza Mahendra mengatakan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan perbankan itu untuk mendalami aliran dana kedua tersangka.

"Kita dapat buku rekening. Ini lagi mau Kordinasi pihak terkait perbankan dan lain-lain," kata Reza saat dihubungi, Kamis (6/7/2023).

"Kita dapat kita cari uang kemana aja rekening koordinasi sama pihak bank terkait untuk kita buka rekening ini aliran kemana saja seperti itu," sambungnya.

Reza mengatakan rekening itu digunakan oleh kakak beradik tersebut untuk melancarkan aksi penipuannya tersebut.

"Buku rekening yang salah satu bank yang dipakai para tersangka dan korban kirim (melalui) buku rekening itu," jelasnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga sudah menyita barang bukti berupa perabotan rumah tangga dari hasil kejahatan keduanya yang dititipkan di rumah RW di kawasan Ciputat Timur saat keduanya menjadi buronan.

"Bahwa penyidik menemukan barang bukti langsung menelusuri dan mengikuti barang bukti itu. Barang bukti kita telusuri untuk kita kembangkan lagi," tuturnya.

Koordinasi dengan PPATK

Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) dalam kasus penipuan penjualan iPhone oleh 'si kembar' Rihana-Rihani.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan koordinasi tersebut untuk mencari apakah dalam kasus ini bisa dijerat pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Kita akan kenakan TPPU kita akan berkoordinasi dengan PPATK. Hasil penyelidikan jaksa sudah bisa layak untuk disidangkan. Tetap kita adakan pemeriksaan," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Polisi Sita Buku Rekening Dalami Aliran Dana Hasil Kejahatan Si Kembar Rihana Rihani

Di sisi lain, saat ini kata Hengki, pihaknya juga masih melakukan pendalaman untuk memastikan jumlah korban hingga jumlah kerugian yang disebabkan oleh kedua tersangka.

"Ada kemungkinan korban lebih dari 18, dan ini merupakan masukan buat penyidik diawal bahwa tersangka selalu bertransaksi melalui transaksi perbankan," ucapnya.

"Oleh karenanya kita akan telusuri ini, ya nanti berkoordinasi dengan PPATK dan lain sebagainya untuk mencari korban-korban yang lainnya," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas