Kronologi Truk Tabrak Tiang Listrik KRL, Tersesat Pakai Google Maps, Ribuan Penumpang Terlantar
Ribuan warga yang akan berangkat bekerja menggunakan jasa KRL Commuterline terlantar akibat truk boks tabrak tiang listrik KRL di Pesanggrahan.
Penulis: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden truk Mitsubishi Fuso boks menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di petak jalur KRL antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Pondok Ranji, di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa pagi tadi (25/7/2023) benar-benar membuat ribuan warga yang akan berangkat bekerja menggunakan jasa KRL Commuterline terlantar.
Jadwal keberangkatan KRL Commuterline dari Rangkasbitung hingga Serpong menuju Tanah Abang maupun dari Tanah Abang menuju arah sebaliknya kacau-balau sejak sekitar pukul 08.30 WIB karena hanya satu dari dua jalur saja yang bisa dilintasi KRL.
Adapun satu jalur lainnya tidak bisa dilintasi pasca ditabrak boks belakang truk Mitsubishi Fuso tersebut lantaran tiang langsung miring dan posisi kabel juga ikut miring.
Pasca kejadian, polisi telah mengamankan dan memeriksa ES, sang sopir truk boks warna biru pengangkut barang ekspedisi tersebut.
Kepada polisi sopir truk ES mengaku dia sebenarnya hendak memutar balik arah laju truk setelah menyadari dirinya salah mengambil jalan karena menggunakan panduan Google Maps.
Truk medium duty yang dia kemudian keliru mengambil rute jalan yang sempit. ES mengaku kersasar ke jalan tersebut yang sengguhnya tidak bisa dilintasi truknya gara-gara mengikuti petunjuk Google Maps di smartphone.
ES mengaku awalnya dia berangkat dari daerah Pulogadung, Jakarta Timur, untuk mengirim muatan dengan tujuan gerai Lotte Mart di Bintaro.
Truk bermuatan pengharum ruangan itu menuju ke lokasi dengan melewati Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) arah ke Bintaro dan keluar di exit tol Tanah Kusir Bintaro.
"Karena tidak tahu alamat tujuan maka korban membuka Google. Oleh Google diarahkan ke TKP Melalui Jalan Bintaro IV," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro saat dihubungi Selasa (25/7/2023).
Sesampainya di lokasi, ES memutuskan memutar balik truknya karena jalur yang tak bisa dilalui. Namun saat itu truk tercebur got dan menabrak tiang LAA hingga miring.
"Sampai depan SMAN 86 jalan sempit sehingga memutar arah. Dalam proses memutar arah tersebut ban belakang Fuso masuk got dan mengenai tiang listrik kereta sehingga arus listrik KA padam. Tiang listrik juga miring arah dalam jalur kereta," jelasnya.
Baca juga: Truk Tabrak Tiang Listrik, KRL Pondok Ranji Kebayoran Tertahan, Kini Bisa Dilalui KRL Bergantian
Tedjo menuturkan insiden itu tak hanya menyebabkan perjalanan KRL terganggu. Tetapi juga menyebabkan ruas jalan di lokasi tak bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat, sebab truk melintang di tengah ruas jalan.
"Jalan Bintaro Permai IV tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat karena truk menghalangi jalan tersebut," ujarnya.
Perjalanan KRL Terganggu, Penumpang Terlantar
Tertabraknya tiang listrik LAA di Pesanggrahan ini tak ayal menyebabkan puluhan ribu penumpang yang hendak berangkat bekerja atau keperluan lain menjuju Tanah Abang maupun ke arah Serpong terlantar.
Perjalanan KRL menjadi tersendat dan mereka terlambat masuk kantor. Perjalanan KRL antara Stasiun Pondok Kranji-Stasiun Kebayoran tidak bisa menggunakan 2 jalur. Akibatnya, rangkaian KRL harus melintas bergantian.
Penumpang di Stasiun Cisauk, Tangerang Selatan, misalnya harus terlantar lantaran KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang - Rangkas Bitung tidak bisa berangkat sesuai jadwal pada Selasa (25/7/2023).
Petugas mengatakan terhambatnya jadwal kereta lantaran adanya kecelakaan truk yang menabrak tiang aliran listrik atas KRL di antara stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran.
Petugas mengatakan tabrakan tersebut cukup parah yang menyebabkan dua jalur KRL harus diberhentikan.
Diperkirakan perbaikan akan memakan waktu hingga dua jam, namun petugas tidak bisa memprediksi secara pasti.
Baca juga: Truk Tabrak Tiang Listrik di Jakarta Selatan, KRL Lintas Pondok Ranji-Kebayoran Sementara Dihentikan
Petugas merekomendasikan penumpang untuk menggunakan moda transportasi lainnya, karena perbaikan masih terus diusahakan.
Atas kejadian ini, banyak penumpang yang mengeluh karena moda transportasi KRL dibutuhkan untuk mengantarkan mereka bekerja ke Jakarta.
Tak jarang pada akhirnya penumpang memilih untuk menggunakan moda transportasi lainnya.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyebut perjalanan KRL Commuterline terkendala oleh tiang LAA di Km 17+5 LAA yang miring dan menghalangi lintas jalur rel pasca tertabrak truk.
"KAI Commuter memohon maaf atas kendala pada operasional perjalanan commuter line Rangkasbitung pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB," jelasnya.
Saat ini, petugas KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta berada di lokasi guna melakukan perbaikan.
Aliran Listrik Dipadamkan, Penumpang Cuma Sampai Sudimara
Imbas kendala tersebut, mulai pukul 08.43 WIB LAA pada lintas tersebut dipadamkan untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Commuter Line dan proses perbaikan.
"Untuk tetap dapat melayani perjalanan Commuter Line, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung. Dimana perjalanan Commuter Line dari arah Rangkasbitung/Parung Panjang untuk arah tujuan Tanah Abang, perjalanannya hanya sampai Stasiun Sudimara untuk kembali menuju Rangkasbitung. Sedangkan perjalanan commuter line dari arah Tanah Abang, perjalanannya hanya sampai Kebayoran untuk kembali menuju Tanah Abang," katanya.
Polisi mengungkap penyebab sebuah truk yang menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan hingga perjalanan kereta rel listrik (KRL) Pondok Kranji-Kebayoran terganggu.
Kapolsek Pesanggaran Kompol Tedjo Asmoro mengatakan saat itu sopir truk tengah memutar balik di jalan yang sempit dan tidak bisa dilalui oleh truk tersebut.
"Iya dia mau muter balik karena itu khusus mobil kecil, sedan. Mobil 3/4 nggak bisa masuk karena emang jalannya pas banget itu kecil. Jadi muter balik, pelan pelan pelan akhirnya nggak kontrol dia, nyeblos," kata Tedjo saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).
Akibatnya, tiang listrik tersebut miring dan memadamkan aliran listrik di lokasi. Saat ini, petugas masih melakukan evakuasi.
"Iya (tiang LAA) miring 10 persen gitu. Listrik padam," ujarnya.
Hingga pukul 09.15 WIB perjalanan commuter line Rangkasbitung yang terimbas antara lain:
1. Commuter Line No.1671 perjalanannya hanya sampai Stasiun Sudimara, untuk kembali menjadi Commuter Line No.1672 relsi Sudimara-Ranngkasbitung;
2. Commuter Line No.1656 Relasi Tanah Abang-Parung Panjang berhenti di sinyal masuk Stasiun Pondok Ranji;
3. Commuter Line No.1658 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang berhenti di Stasiun Kebayoran;
4. Commuter Line No.1660 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung perjalananya tertahan di Stasiun Palmerah;
5. Commuter Line No.1665 relasi Parung Panjang-Tanah Abang terhenti di Stasiun Pondokranji;
6. Commuter Line No.1667 relasi Rangkasbitung- Tanah Abang terhenti di Stasiun Sudimara;
7. Commuter Line No.1669 relasi Parung Panjang- Tanah Abang terhenti di Stasiun Sudimara.
Namun terhitung sejak pukul 11.20 WIB KRL Commuterline sudah bisa kembali melintas bergantian di lintasan Stasiun Kebayoran - Stasiun Sudimara.