Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi III DPR Minta Polisi Selidiki Pabrik Pelanggar Standar Emisi di Jabodetabek

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, menanggapi buruknya kualitas udara di DKI Jakarta. sebabnya diduga keberadaan pabrik industri di sekitar

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Komisi III DPR Minta Polisi Selidiki Pabrik Pelanggar Standar Emisi di Jabodetabek
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, menanggapi buruknya kualitas udara di DKI Jakarta.

Ditengarai, keberadaan pabrik industri di sekitar Jakarta juga menjadi satu diantara penyumbang polusi ke ibu kota.

Sebab itu, Sahroni meminta Polda Metro Jaya maupun Polda Jawa Barat untuk menyisir seluruh pabrik-pabrik yang beroperasi di wilayah Jabodetabek, khususnya yang diduga telah melanggar aturan standar emisi.

“Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi. Mohon jika nantinya kedapatan (pabrik) yang nakal, untuk segera ditindak tegas, bahkan dicabut saja izin operasinya. Ini sudah membahayakan jutaan jiwa yang tinggal di Jakarta,” kata Sahroni dalam keterangannya Selasa (15/8/2023).

Sahroni menilai langkah tegas itu perlu dilakukan mengingat, pabrik-pabrik di sekitar wilayah DKI Jakarta diduga menjadi penyebab utama tercemarnya udara. 

Untuk itu, sejauh ini langkah tersebut dinilai menjadi penyelesaian paling konkret yang dapat dilakukan oleh aparat.

Berita Rekomendasi

“Karena dari data yang ada, sumber pencemar udara di Jakarta ini sebenarnya didominasi oleh sumber pencemar lokal, salah satunya ya itu, pabrik-pabrik nakal. Jadi mohon tidak ada kompromi untuk para penyalah aturan emisi ini. Mau nanti ada puluhan pabrik sekalipun yang ketahuan, tidak ada urusan, langsung tertibkan semua,” ucapnya.

Bahkan Sahroni mengingatkan kembali terkait kasus polusi batu bara yang sempat terjadi di kawasan Marunda, Jakarta Utara, sekitar satu tahun lalu. 

Dari kasus itu, legislator kelahiran Tanjung Priok ini melihat bahwa, aktivitas industri berbahaya kerap menjadi salah satu penyebab utama polusi di wilayah Jakarta.

Baca juga: Dampak Polusi Udara dan Orang yang Berisiko Alami Gangguan Kesehatan

“Kasus polusi batu bara Marunda itu jadi contoh bahwa, pencemaran udara di Jakarta itu mayoritas karena aktivitas industri yang berbahaya dan terjadi di sekitar wilayah. Dalam kasus kali ini pun, penyebabnya diduga serupa. Namun peran perusahaannya pasti jauh lebih banyak dan memiliki skala lebih besar,” pungkas Sahroni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas