Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja yang Dianiaya 2 Pria di Jaksel Dituding Ancam dan Ajak Duel Pelaku di WA, Korban Menyangkal

Remaja yang dianiaya 2 pria di Lenteng Agung, Jakarta Selatan dituding lebih dulu melakukan pengancaman terhadap terduga pelaku melalui pesan WhatsApp

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Remaja yang Dianiaya 2 Pria di Jaksel Dituding Ancam dan Ajak Duel Pelaku di WA, Korban Menyangkal
Instagram @lensa_berita_jakarta
Tangkapan layar rekaman CCTV aksi penganiayaan yang dilakukan dua pria terhadap seorang anak di bawah umur di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023). Pelaku menuding korban melakukan pengancaman melalui pesan WhatsApp. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja berinisial FSD (16) dianiaya dua pria di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/8/2023).

Rupanya penganiayaan itu dipicu dari sebuah pesan singkat di WhtasApp (WA).

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, teduga pelaku MFA menuduh FSD melakukan pengancaman melalui pesan WhatsApp.

Tidak hanya itu, FSD juga dituding mengajak duel pelaku.

Hal tersebut membuat pelaku MFA dan Z (15) tidak terima dan balik menyerang FSD.

Namun, terkait dua tudingan itu, FSD menyangkalnya.

"Intinya terlapor merasa tidak terima atas chat WA yang diberikan, yang dituduhkan itu adalah korban, (pelaku) merasa diancam. Namun, terhadap tuduhan tersebut, korban merasa tidak melakukan itu," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

BERITA REKOMENDASI

"Kemudian ada hal-hal yang tidak menyenangkan, (korban) menantang si terlapor. Tapi tuduhan itu disangkal oleh korban,” sambungnya.

Baca juga: Viral Rekaman CCTV Aksi Pria Cekik Remaja di Sebuah Gang, Diduga Pemicunya karena Masalah Asmara

Korban Dimintai Tolong untuk Beli Obat

Sebelum kejadian, korban sempat dimintai tolong oleh orang tuanya untuk membeli obat di apotek.

Sepulangnya dari apotek, FSD berpapasan dengan pelaku MFA yang berboncengan dengan Z.

Saat itu, MFA dan Z bertanya kepada FSD terkait pembicaraan di WhatsApp yang berkaitan dengan dugaan pengancaman tersebut.

FSD pun membantah melakukan pengancaman.

Karena kondisi di sekitar lokasi ramai, pelaku kemudian meminta FSD untuk mengikutinya.

Setibanya di lokasi yang sepi, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Pada saat itu, korban berhenti. Terlapor kemudian turun dari kendaraannya, kemudian mencekik korban dan membanting korban sehingga korban terjatuh di tanah dalam posisi badannya menghadap ke atas,” ujar Yossi.

Tidak hanya MFA saja, namun terduga Z juga melakukan penganiayaan kepada FSD.

Usai melakukan penganiayaan, keduanya meninggalkan FSD seorang diri.

Satu Pelaku Masih Buron

Sehari setelah FSD dianiaya, orang tua korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Diketahui, polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus penganiayaan tersebut.

Sementara itu, polisi masih mengejar pelaku Z yang melarikan diri.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk bekerja sama menemukan Z.

Selain itu, sambung Yossi, penyidik juga berkoordinasi dengan orang tua Z.

"Kami sedang berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk bisa menemukan terlapor yang kedua berinisial Z tadi," ujar Kompol Henrikus Yossi, Senin (21/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

"Kami juga berkoordinasi dengan kedua orangtuanya agar bisa dihadirkan di kepolisian," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video penganiayaan terhadap remaja di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan viral di emdia sosial.

Dalam video yang beredar, mulanya dua pelaku terlihat dari rekaman CCTV berboncengan menggunakan sepeda motor melewati lokasi kejadian.

Lalu, korban menyusul dari belakang.

Dari rekaman CCTV yang beredar, tampak korban dicekik oleh pelaku usai turun dari motornya hingga terjatuh.

Usai korban terjatuh, pelaku terlihat masih terus menganiaya korban.

Sambil terengah-engah, korban diminta berdiri oleh pelaku.

Kemudian, pelaku pergi meninggalkan korban di pinggir jalan seorang diri.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas