Pasca-Kebakaran, Museum Nasional Mulai Inventarisasi Koleksi
Hampir 100 orang dikerahkan oleh tim MNI bekerjasama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menyelamatkan sejumlah besar artefak
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra, mengungkapkan proses evakuasi koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional Indonesia dilaksanakan dengan sangat hati-hati.
Hampir 100 orang dikerahkan oleh tim MNI bekerjasama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menyelamatkan sejumlah besar artefak berharga dan benda bersejarah yang ada di dalam Gedung A.
Baca juga: 817 Koleksi Bersejarah Rusak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Indonesia
"Kami telah memulai proses evakuasi koleksi dari area terdampak ke ruangan penyimpanan sementara didampingi oleh pihak kepolisian, serta melakukan inventarisasi untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat dan akan mendapatkan perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan ini," ujar Mahendra melalui keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).
"Beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh, sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi,” tambah Mahendra.
Proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing dengan diawasi dan diarahkan oleh tim evakuasi koleksi.
Baca juga: Tinjau Museum Nasional yang Terbakar, Megawati Bicara Kedepankan Gotong Royong Tangani Musibah
Langkah ini dilakukan agar dapat mencermati dan mengambil tindakan yang tepat perihal pengangkatan koleksi sejarah maupun material bangunan yang terbakar.
Diperlukan beberapa alat berat dan teknik pengangkatan atap gedung yang rusak untuk proses evakuasi dan penyelamatan koleksi dan benda bersejarah yang berada di ruangan terdampak.
Secara keseluruhan, total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia sendiri sebanyak 194.000 koleksi.
"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak. Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," tutur Mahendra.
Sejak musibah kebakaran yang terjadi pada hari Sabtu (16/9/2023) malam hari, beberapa langkah dan tindakan telah dilakukan hingga hari Senin (18/9/2023).
Langkah tersebut antara lain pembentukan tim investigasi dan evakuasi lintas unit, penutupan enam ruangan yang terdampak oleh Puslabfor, penutupan terbatas pada 1 ruangan terdampak untuk investigasi lebih lanjut sementara proses evakuasi dan pemindahan koleksi benda bersejarah perlahan dilakukan pada kelima ruangan lainnya.