Kronologi Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Dibekap lalu Jasadnya Ditata, Diberi Mainan
Panca Darmansyah membunuh keempat anaknya di Jagakarsa secara bergantian, lalu jasadnya ditata rapi di atas kasur.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
"Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian (membunuh) korban berikutnya," urai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, Jumat, dilansir TribunJakarta.com.
"P lebih dulu membunuh anak bungsunya, AS (1). Dilanjutkan inisial A umur tiga tahun."
"Selanjutnya, anak korban yang ketiga (S) umur empat tahun dan terakhir, anak korban tertua (VA) umur enam tahun," lanjutnya.
Nahasnya, keempat bocah malang itu dibunuh dalam keadaan sadar.
"Yang bersangkutan melakukan pembunuhan saat anaknya dalam kondisi sadar," kata Bintoro.
Setelah memastikan keempat anaknya tewas, Panca kemudian menata jasad korban di atas kasur.
Baca juga: Skenario Panca Tutupi Pembunuhan 4 Anaknya di Jagakarsa: Buat Status WA, Sebut Korban Dititipkan
Tak hanya itu, Panca juga menyusun mainan kesukaan anak-anaknya di dekat jasad korban.
"Setelah melakukan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," terang Bintoro.
Diketahui, saat melakukan aksinya, Panca sempat merekam menggunakan ponsel.
Hal ini diketahui setelah polisi mengamankan ponsel dan laptop milik Panca.
"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan Saudara P untuk merekam (pembunuhan)," tandas Bintoro.
Usai membunuh anak-anaknya, Panca sempat beralasan para korban dititipkan ke temannya kepada tetangga.
Jasad keempat korban baru ditemukan pada Rabu (6/12/2023), saat tetangga mencium bau busuk dari kontrakan Panca.
Saat pintu kontrakan didobrak, keempat korban ditemukan tergeletak di atas kasur.