Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Siswa SMA di Jakarta yang Jadi Korban Bullying Seniornya Memprihatinkan, Organ Vitalnya Luka

Siswa SMA di Jakarta mengalami luka di organ vitalnya akibat direkoyok oleh belasan seniornya di rumah salah satu pelaku.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kondisi Siswa SMA di Jakarta yang Jadi Korban Bullying Seniornya Memprihatinkan, Organ Vitalnya Luka
Kolase Tribunnews
Ilustrasi bullying. Sebanyak 12 siswa SMA di Jakarta menjadi korban bullying oleh seniornya sendiri. 12 siswa tersebut dikeroyok oleh seniornya pada Jumat (1/12/2023) hingga mengalami luka di kemaluannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Jakarta yang menjadi korban perundungan atau bullying kini memprihatinkan.

Salah satu korban berinisial FA (16) bahkan mengalalami lebam di tubuh hingga kemaluannya luka akibat dikeroyok belasan kakak kelasnya.

Tercatat ada 12 siswa kelas 10 yang dianiaya secara brutal dan bergiliran oleh 15 orang kakak kelasnya yang duduk di bangku kelas 11 dan 12.

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum FA, Fahrizal Husin Nasution saat ditemui awak media, Sabtu (9/12/2023).

Tak hanya kliennya saja, siswa lain yang menjadi korban bullying bahkan hingga mengalami patah tulang rusuk.

"Namanya juga dipukul 14 sampai 15 orang secara bergantian, jadi banyak memar-memar. Ada kena kemaluan, satu kali, dua kali, juga sudah kita periksa semua," kata Fahrizal Husin Nasution, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: 12 Siswa SMA di Jakarta Dikeroyok hingga Dipalak Seniornya, Korban Dianiaya Pelaku secara Bergilir

"Kalau dari korban lain, juga ada yang bengkak dan sebagainya usai di rontgen. Iya patah di tulang iga (rusuk) kalo nggak salah," sambungnya.

Belasan pelaku itu mengeroyok para korban secara bergilir.

Berita Rekomendasi

Namun, sebelum melancarkan aksinya, para pelaku lebih dahulu menutup kepala korbannya menggunakan kaos.

Korban Mendapat Ancaman

Tak hanya mengalami tindak kekerasan, para korban bullying ini juga mendapat ancaman dari para pelaku.

Fahrizal mengatakan, para pelaku bahkan nekat mendatangi rumah korbannya.

"Jadi model mereka gini, kadang-kadang didatangi ke rumah, di dekat rumah. Misalnya sekitar 200 meter dari rumah dipaksa keluar, sering begitu."

"Kalau enggak (mau), diancam," kata Fahrizal Husin Nasution, Sabtu (9/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Para senior sengaja mengancam agar para korbannya ketakutan dan menuruti semua permintaannya.

Tak tanggung-tanggung, ancaman tersebut berupa pemukulan hingga pengeroyokan.

"Jadi ketakutan-ketakutan itu yang dibangun oleh geng-geng ini," ujar Fahrizal.

K, ibu AF kini telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian.

Adapun laporan ibu korban teregister dengan nomor LP/B/3647/XII/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 2 Desember 2023.

Fahrizal berharap polisi segera menindaklanjuti laporan korban dan menangkap para pelaku yang terlibat penganiayaan.

"Makanya kami berharap nanti ditemukan tersangkanya," ujar dia.

Diinformasikan sebelumnya, sebanyak 12 siswa SMA di Jakarta menjadi korban bullying oleh para seniornya yang diduga berjumlah 15 orang.

Sebelum dianiaya, korban dihubungi pelaku melalui pesan singkat WhatsApp (WA) untuk datang ke rumahnya.

Korban dikeroyok di salah satu rumah pelaku berinisial D di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, para korban mengalami sejumlah luka.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta dengan judul Kondisi 12 Siswa SMAN 26 Jakarta Korban Bullying, Kemaluan Luka hingga Patah Tulang Rusuk  dan 12 Siswa SMAN 26 Jakarta Korban Bullying Senior Sering Diancam, Dibikin Tak Nyaman di Sekolah

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas