Karena Chat WA dengan Istri Terputus, Panca Nekat Bunuh 4 Anaknya, Sempat Minta Maaf pada Korban
Panca Darmansyah nekat membunuh keempat anaknya karena emosi chat WA dengan istri, DM, terputus.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.com - Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, mengungkapkan tersangka pembunuhan empat anak kandung di Jagakarsa, Panca Darmansyah (40), sempat berkomunikasi via WhatsaApp dengan sang istri, DM.
Diketahui, saat Panca membunuh empat anak kandungnya pada Minggu (3/12/2023), DM tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh sang suami.
Komunikasi via WhatsApp itu terjadi beberapa jam sebelum Panca menghabisi nyawa keempat anaknya.
Menurut Yossi, dari chat WhatsApp yang saling dikirimkan, Panca dan DM terlihat bertengkar.
"Dalam percakapan tersebut, nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali."
Baca juga: Motif Lain Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Panca Emosi saat Balas Pesan WhatsApp Istrinya
"Tetapi, melalui percakapan di WhatsApp," ujar Yossi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Namun, chat antara keduanya terputus hingga membuat Panca nekat membunuh empat anaknya.
Tak hanya komunikasi yang terputus, cemburu dan kecewa pada DM juga menjadi motif Panca membunuh sang buah hati.
"Ada pembicaraan yang terputus, hal inilah kemudian semakin membulatkan tekad yang bersangkutan untuk melakukan aksi kejinya menghilangkan nyawa dari keempat anaknya," tutur Yossi.
"Jadi kekesalan ini yang bersangkutan sampaikan yang menjadi motifnya. Rasa cemburu, rasa kekecewaan ya."
"Dan komunikasi ini tidak berjalan dengan tuntas dan terputus sehingga kemudian membulatkan tekad yang bersangkutan," sambung dia.
Saat menjalankan aksinya, Panca sengaja merekamnya untuk ditunjukkan kepada saudara-saudaranya.
Tak hanya itu, dalam rekaman itu, Panca juga meminta maaf kepada anak-anaknya yang telah ia bunuh.
"Di rekaman pertama, tersangka ini menyampaikan bahwa ini adalah rekaman yang terakhir bersama keempat anaknya dan ditujukan kepada saudara-saudaranya," terang Yossi.
"Yang bersangkutan menyampaikan terdengar dalam video itu meminta maaf kepada anak-anaknya," imbuh dia.
Panca Dipastikan Tak Gangguan Jiwa
Kompol Henrikus Yossi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kejiwaan, Panca Darmansyah tidak mengalami gangguan kejiwaan.
Karena itu, Yossi memastikan proses hukum terhadap Panca terus berlanjut.
Baca juga: Alasan Panca Rekam Aksi Pembunuhan 4 Anaknya hingga Hal yang Membuat Amarahnya Memuncak
"Dari kesimpulan awal yang sudah diinformasikan kepada penyidik, yang bersangkutan layak untuk dilanjutkan proses hukum," ungkap Yossi kepada awak media, Kamis (21/12/2023), masih dilansir TribunJakarta.com.
Saat ini, Panca telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan penahanan setelah menjalani perawatan dan asesmen kejiwaan selama 14 hari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Panca akan ditahan selama 20 hari ke depan.
Selama kurun waktu tersebut, penyidik bakal melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
"Saudara Panca sudah kami bawa ke Polres Metro Jakarta Selatan dan selanjutnya terhadap yang bersangkutan dilakukan penahanan," kata Yossi.
"Proses penyidikan akan terus berlanjut," tandas dia.
Kronologi Panca Bunuh 4 Anaknya
Diketahi, Panca Darmansyah menghabisi keempat anaknya, VA (6), SK (4), RA (3), dan AK (1), pada Minggu (3/12/2023) siang.
Pembunuhan ini bermula saat Panca mengajak anaknya yang paling bungsu untuk tidur siang.
Sementara, ketiga anaknya yang lain berada di ruangan lain.
"Yang bersangkutan ini melakukan aksi kejinya mulai dari anaknya paling kecil yang umur satu tahun."
"Saat itu dengan dalih ingin menidurkan anaknya," kata Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Saat mengajak tidur siang itulah Panca membekap korban menggunakan tangan kosong hingga kehabisan napas.
Cara yang sama juga dilakukan Panca kepada ketiga anaknya yang lain secara bergantian.
Baca juga: Cemburu Buta Suami Pengangguran: Empat Anak Jadi Korban, Panca Kini, Benarkah Panca Sakit Jiwa?
"Bahwa ketika aksi kejinya itu dilakukan, dilakukan satu-satu."
"Jadi ketiga anak lain itu tidak mengetahui. Jadi satu per satu dilakukan secara bergiliran," beber Yossi.
Usai memastikan keempat anaknya tewas, Panca menata mainan kesukaan para korban di tempat tidur.
Setelah membunuh para korban, Panca berdiam diri di rumah selama empat hari hingga ditemukan dalam kondisi lemas di kamar mandi kontrakannya, Rabu (6/12/2023).
Selama itu, Panca tidak makan dan minum hingga kondisinya lemas.
Tetapi, pada Rabu pagi, Panca sempat meminta kepada tetangga untuk dibelikan minum.
Namun, setelahnya Panca ditemukan tak sadarkan diri dengan pergelangan tangannya terluka karena ia mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara melukai menggunakan pisau.
"Yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum karena pada tanggal 6 Desember pagi harinya meminta tolong kepada salah satu tetangganya untuk dibelikan minuman," ujar Yossi.
"Hal itu karena yang bersangkutan merasa lapar karena dari hari Minggu sampai Rabu yang bersangkutan tidak makan dan tidak minum dan melakukan upaya untuk bunuh diri," sambungnya.
Selain menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan, Panca juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap istrinya.
Istri Ungkap Panca Kerap Lakukan Kekerasan
Beberapa waktu lalu, PJS Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Lia Latifah, membeberkan kondisi DM.
Disampaikan Lia, saat ditemuinya, DM juga sudah bisa menceritakan kronologi memilukan yang menewaskan empat anaknya serta peristiwa KDRT yang kerap dialaminya.
"Dia sudah bisa cerita mengenai kronologi kejadiannya seperti apa, termasuk kekerasan yang sering dilakukan suaminya. Dia sudah lebih tenang," kata Lia.
Baca juga: Rasa Cemburu Dorong Panca Bunuh 4 Anaknya hingga Ingin Bunuh Diri di Jaksel: agar Istri Bisa Leluasa
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, membeberkan Panca cemburu pada DM hingga nekat melakukan aksi kejamnya.
"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan disesuaikan dengan barang bukti yang sudah kami amankan, motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut karena cemburu kepada istrinya, saudari D," kata Ade Ary.
Lalu saat DM dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat KDRT, Panca memiliki niat untuk membunuh empat anak kandung mereka.
Karena perasaan cemburu tersebut, Panca seolah ingin mencari perhatian sang istri.
"Rasa cemburu terhadap saudara D, yang membuat dia (Panca) memilih jalan pintas dengan alasan agar istrinya bisa hidup lebih leluasa dan dia 'pergi' bersama anak-anaknya," jelas Ade Ary.
Setelah membunuh empat anaknya itu, lanjut Ade, Panca kemudian melukai dirinya sendiri.
"Kemudian, dia menusukkan ke bagian atas tangan kiri dan kanan dengan paku," tambah Ade.
Lalu dengan darahnya Panca Darmansyah menulis pesan untuk D.
Namun, luka-luka yang dibuat Panca tidak mematikan.
"Puas bunda, terima kasih untuk segalanya," bunyi pesan Panca.
Sebagian besar artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ternyata Ini Tujuan Panca Rekam Video Aksi Pembunuhan 4 Anaknya, Terdengar Permintaan Maaf
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Elga Hikari Putra)