Pengakuan Ayah di Jagakarsa yang Bunuh 4 Anak Kandungnya, Pergoki Istri Chat dengan 3 Pria
Panca mengaku membunuh keempat anaknya karena istri ketahuan selingkuh dengan tiga pria. Keempat anaknya ditemukan membusuk di dalam rumah.
Editor: Abdul Muhaimin
Panca pun lalu merasa curiga hingga memutuskan untuk meretas akun media sosial milik istrinya.
Saat berhasil meretas akun Instagram D, Panca mengaku mendapati istrinya itu berkirim chat mesra dengan tiga pria berbeda.
"Di hari minggu saya hack IG istri saya. Baru saya lihat secara detail nggak cuma satu orang saja, ada kisaran tiga orang yang (chat) seperti suami istri," kata Panca.
Baca juga: Motif Lain Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Panca Emosi saat Balas Pesan WhatsApp Istrinya
Hal ini lalu membuat Panca merasa emosi dan gelap mata hingga berujung pada aksi pembunuhan terhadap empat anaknya.
Polisi mengatakan, sempat terjadi sebuah komunikasi antara Panca dan istrinya itu sebelum peristiwa pembunuhan terhadap empat anak kandungnya sendiri.
Ketika itu, D alias istri Panca masih dirawat di rumah sakit akibat KDRT yang dilakukan Panca saat cekcok sebelumnya.
Sementara Panca, berada di rumah hanya bersama dengan empat anak kandungnya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca dan istrinya, DM, ketika itu berkomunikasi melalui aplikasi Whatsapp.
"Dalam percakapan tersebut, nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali. Tetapi melalui percakapan di WhatsApp," kata Yossi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023) malam.
Yossi tidak menjelaskan secara detail isi percakapan yang terjadi antara Panca dan istrinya itu.
Baca juga: Dinilai Layak Secara Kejiwaan, Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Resmi Ditahan Polisi
Namun ia menyebutkan, komunikasi keduanya tidak berlanjut.
Hal itu yang kemudian membuat Panca membulatkan niat untuk membunuh empat anaknya.
"Ada pembicaraan yang terputus, hal inilah kemudian semakin membulatkan tekad yang bersangkutan untuk melakukan aksi kejinya menghilangkan nyawa dari keempat anaknya," ujar Yossi.
"Jadi kekesalan ini yang bersangkutan sampaikan yang menjadi motifnya. Rasa cemburu, rasa kekecewaan ya. Dan komunikasi ini tidak berjalan dengan tuntas dan terputus sehingga kemudian membulatkan tekad yang bersangkutan," imbuh dia.