Effendi Gazali Berharap Pihak Yang Ikut Andil Pendewasaan Demokrasi di Indonesia Tidak Asal Bicara
Etika seringkali dianggap sebagai moral compass penopang peradaban manusia, karena sangat menentukan unsur kepantasan di tiap kejadian.
Editor: Toni Bramantoro
Effendi menguraikan dalam komunikasi politik, mempraktikkan etika juga berarti menyampaikan kebenaran yang didasarkan pada fakta yang lengkap.
“Apabila dalam kesempatan tertentu kita dibatasi oleh waktu, seperti pada acara debat atau talkshow, maka kita dahulukan untuk menyampaikan fakta-fakta yang lebih penting,” kata Effendi.
Dirinya juga menerangkan agar dalam komunikasi atau menyampaikan pendapat supaya dibuat menarik sekaligus santun.
“Kalau anak sekarang bilangnya ‘santuy.’ Artinya gaya komunikasi kita agar dibuat menarik, tidak perlu kasar. Kadangkala ada orang yang punya gaya bahasa atau gaya penyampaian relatif kasar,” terang Effendi.
“Jika itu sudah terbiasa, dan orang lain menerima saja, ya tetap tidak elok ketika ditangkap, apalagi bila gaya yang demikian seperti sudah menjadi trademark-nya. Namun tetap saja yang bisa lebih elegan yang ujung-ujungnya senantiasa lebih diterima pesannya,” imbuhnya.
Dengan beretika, seorang komunikator juga bertanggung jawab dalam menyampaikan pesan penuh makna kepada mereka yang mendengarkan. Komunikasi yang efektif bukan sekadar meningkatkan popularitas pembicara, namun juga bermanfaat bagi pendengarnya.
Selain itu, ketika etika dijunjung tinggi dalam berkomunikasi, maka orang yang berbicara memiliki tanggung jawab moral untuk tidak berbohong demi tujuannya. Ia tidak boleh berdusta hanya karena ingin menutupi kepentingan diri sendiri, kelompoknya, atau kelompok lain yang memintanya.
Menerapkan etika dalam berkomunikasi berarti pula seseorang tidak boleh memaksa pihak tertentu untuk melakukan suatu kebohongan.
“Komunikasi yang efektif dan beretika juga mampu mencerdaskan publik dengan sesuatu yang baru. Oleh karenanya, ada andil besar bagi orang yang berbicara jika ia mampu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui apa yang disampaikannya,” jelas Effendi.