Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Ayah di Bogor Aniaya Anaknya Gara-gara Uang Hasil Mengamen Berkurang

Akibat penganiayaan tersebut, N mengalami luka robek di bagian mulut karena dipukul menggunakan alat pancing oleh sang ayah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kronologi Ayah di Bogor Aniaya Anaknya Gara-gara Uang Hasil Mengamen Berkurang
Instagram
Tangkapan layar seorang anak berinisial N di Bogor, Jawa Barat dianiaya ayah kandungnya diduga karena uang setorannya tak sesuai harapan. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang ayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tega menganiaya anak kandungnya sendiri  berinisial N (7).

N bersekolah di SD Negeri Cogreg 2.

Dia kerap dipaksa mengamen dan diawasi ibu tirinya.

Saat N rewel dan setoran uang hasil mengamen kurang, N akan disiksa ayahnya.

Akibat penganiayaan tersebut, N mengalami luka robek di bagian mulut karena dipukul menggunakan alat pancing oleh sang ayah.

N tinggal bersama ayah kandung dan ibu tiri di rumah kontrakan Desa Cogreg, RT 2/2, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

N bahkan mengamen hingga tengah malam yakni pukul 01.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Istri ketua RT setempat, Tri Rahayu mengatakan kalau ayah N sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan.

"Orangnya mah pendiam," kata Tri Rahayu.

Baca juga: Terkuak Profesi Ayah yang Aniaya Anak di Bogor, Tetangga Sebut Korban Bagaikan ATM Berjalan

Dia tak menyangka warganya itu tega melakukan hal tersebut.

Menurut Tri, kekerasan yang dialami oleh N ini sudah berlangsung lama.

Namun baru kali ini tindakan kekerasan itu dilaporkan ke polisi.

Menurut Tri Rahayu, bocah perempuan itu disiksa hingga punggungnya lebam.

"Disabet pakai hanger kabel," kata dia lagi.

Tetanganya yang lain, Darmi, juga membenarkan hal tersebut.

Darmi pun prihatikan saat melihat kondisi luka di tubuh N.

"Memar semua sebadan-badan," jelasnya.

Menurut Darmi, ini bukan pertama kalinya N dipukuli oleh ayah kandungnya.

Sebelumnya N juga pernah dipukul hingga luka di mulut dan pipinya.

"Samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," tutur Darmi.

Darmi juga mengungkap kalau N kerap dipaksa mengamen hingga tengah malam.

"Anak itu kayak ATM, dia disuruh ngamen sampai jam 1 malam," ungkapnya.

N pun mengamen hingga ke wilayah Ciseeng dan Parung.

Tak sendiri, N biasa mengamen dengan ibu tirinya.

"Ibu tiri dia mah cuma mantau," kata Darmi lagi.

Saat memantau N mengamen, ibu tiri pun biasanya membawa dua anaknya yang masih kecil.

"Anaknya ada 2, umur 2,5 tahun dan satunya lagi orok," jelasnya.

Sepengetahuan Darmi, N dipukuli oleh ayahnya jika uang setorang mengamen kurang.

"Padahal anaknya baik banget, alim," jelas dia.

Kuli bangunan itu pun sudah lama mengontrak di rumah tersebut bersama istri dan 2 anaknya.

"Kalau anaknya ini (N) datang ke sini sekitar 6 bulanan, pas masuk kelas 1 SD aja," kata dia.

Sebelumnya, N tinggal bersama ibu kandungnya di luar Bogor.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan ayah korban saat ini sudah diamankan.

"Sudah (ditetapkan tersangka)," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dikonfirmasi, Senin (5/2/2024).

Ayah kandung korban ini diamankan Polsek Parung pada Sabtu (3/2/2024) malam kemarin dan kini sudah ditahan di Polres Bogor.

Diamankan ayah korban ini terjadi setelah warga menemukan anaknya dipenuhi luka lebam di bagian punggung dan tangan karena dipukuli.

"(Pelaku) Diserahkan oleh Polsek Parung yang didampingi oleh warga setempat," kata AKP Teguh Kumara.

Dari pengakuannya, korban yang menurut pelaku rewel menjadi alasan dia melakukan kekerasan tersebut.

"Pengakuan sementara dianiaya karena katanya sering rewel, itu saja sih alasan yang disampaikan si bapak, sering rewel makanya dilakukan penganiayaan itu," kata AKP Teguh Kumara.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kuli Paksa Anak Ngamen di Parung, Korban Disiksa Pakai Hanger, Peran Ibu Tiri Dibongkar Tetangga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas