Asbanda Gandeng Ary Ginanjar Lakukan Implementasi Budaya Kerja Dan Peningkatan Kapasitas SDM
Ary Ginanjar mengatakan bahwa Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menjadi harapan negara, bangsa dan masyarakat.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder ESQ, Ary Ginanjar mengatakan bahwa Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menjadi harapan negara, bangsa dan masyarakat.
Ia pun mengutip Peter Drucker bahwa ketika bicara kemajuan bisnis (aset), bicara perbankan, pada akhirnya akan bicara soal manusianya (SDM).
“Lalu SDM yang seperti apa untuk bisa menghadapi era VUCA menuju Indonesia Emas 2045 ini? Itulah sebabnya kami dengan segala kerendahan hati, seperempat abad terjun di bidang SDM dan kami juga punya Universitas Ary Ginanjar,” ungkap Ary Ginanjar.
Ary Ginanjar menyampaikan bahwa ia ingin membantu melalui Asbanda bagaimana membangun sebuah budaya kerja yang memberikan pelayanan maksimum, optimum tetapi juga dibarengi dengan integritas yang sangat kuat.
“Karena yang namanya perbankan kuncinya ada 2 yaitu integritas dan pelayanan. Ini menyangkut trust yang kuat. Tentu saja tidak mudah menangani 27 BPD di Indonesia. Maka dari itu kami punya tools yang mudah-mudahan nanti bisa membantu Pak Ketua Umum beserta jajaran," tutur Ary Ginanjar.
Diketahui, ESQ akan melakukan program pengukuran dan implementasi budaya kerja, penguatan karakter pelayanan prima dan komunikasi efektif (Coaching dan Mindfulness), Pengembangan kepemimpinan (Leadership Development Program), serta peningkatan kompetensi dan assessment (TalentDNA).
"Ini pertama kalinya kami bekerjasama dengan consulting besar di Indonesia yakni ACT Consulting International di bawah naungan ESQ. Bagi saya pribadi, ACT Consulting International sudah menjadi konsultan kami terkait menilai SDM yang ada di Bank BJB terutama dengan beberapa program dan penilaian mengenai Organization Culture Health Index (OCHI)," ujar Ketua Umum Asbanda, Yuddy Renaldi di Menara MTH, Kamis lalu.
Seperti diketahui, Asbanda) menggandeng ESQ untuk mengimplementasikan budaya kerja dan peningkatan kapasitas SDM bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.
Kolaborasi itu tertuang dalam penandatanganan MoU yang diteken oleh Direktur Utama PT. Arga Bangun Bangsa, Luki Alamsyah Agustriana, Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun; Komisaris Utama PT. Arga Bangun Bangsa, Ary Ginanjar Agustian; dan Ketua Umum Asbanda, Yuddy Renaldi, di Menara MTH, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Pihaknya telah merasakan manfaat yang didapatkan dari program Ary Ginanjar tersebut, sehingga diputuskan untuk berkolaborasi dengan ESQ untuk mengetahui cara membangun BPD seluruh Indonesia yang totalnya ada 27 BPD (tergabung dalam Asbanda).
"Dengan aset kelolaan kalau dikonsolidasikan lebih dari 910 triliun rupiah. Itu suatu angka yang besar, masuk konsolidasi 5 terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Pria yang juga alumni ESQ itu mengatakan bahwa BJB adalah BPD dan BUMD terbesar di Indonesia dengan culture yaitu Go Spirit. Namun, katanya, hal itu hanya akan menjadi slogan-slogan saja kalau tidak dilaksanakan dengan baik.
"Saya juga sangat mengenal Pak Ary. Bagi saya, beliau adalah seorang maha guru terkait bagaimana mentransformasikan budaya terutama membangkitkan semangat Indonesia," ucapnya.
"Tentunya ini menjadi bagian yang sangat penting bagi kami di BPD untuk menjadikan BPD tidak sekedar hanya tuan rumah di daerahnya sendiri. Tapi menjadi bagian daripada kemajuan bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," tutur Yuddy.