Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 5 Tahun Diduga Dicabuli Ayahnya: Pelaku Lakukan Sesuatu di Alat Vitalnya

Korban menceritakan tindak kekerasan yang dialami menggunakan isyarat gerak tangan memberikan deskripsi bentuk atas ulah ayahnya.

Editor: Erik S
zoom-in Bocah 5 Tahun Diduga Dicabuli Ayahnya: Pelaku Lakukan Sesuatu di Alat Vitalnya
News Law
ILUSTRASI - Seorang pria di Tasikmalaya diamuk massa karena diduga memperkosa balita 16 bulan. 

TRIBUNNEWS.COM, CIPAYUNG -  Seorang bocah di Jakarta Timur berinisial S (5) mengungkapkan ayahnya, SN melakukan kekerasan seksual

S menceritakan perbuatan bejat ayahnya itu kepada ibudanya PA (27).

SN merupakan oknum petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) atau pegawai honorer Damkar Jakarta Timur yang sudah bercerai dengan PA sejak tahun 2020.

Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual Anak di Jember, Menteri PPPA: Tanggung Jawab Negara

PA mengaku syok kala mendengar langsung penuturan putrinya atas tindak kekerasan yang dialami sewaktu S menginap di rumah SN di kawasan Cilangkap, Cipayung.

"Awal-awal dia bilang 'mamah S mau cerita'. Aku jawab cerita apa dek," kata PA saat menirukan ucapan anaknya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (23/2/2024).

Kepada sang ibu, bocah tidak berdosa itu menceritakan tindak kekerasan yang dialami menggunakan isyarat gerak tangan memberikan deskripsi bentuk atas ulah ayahnya tersebut.

S menyebut, merasa jijik dengan tindakan ayahnya itu.

BERITA REKOMENDASI

Usai kejadian, S bahkan mengalami sakit luar biasa pada bagian alat vital sehingga dia harus menahan buang air kecil.

"S enggak tahu itu apa, S jijik mah," ujar PA menirukan ucapan putrinya.

Menurut keterangan PA, cerita yang disampaikan S tidak pernah berubah ketika ditanya oleh dokter.

Baca juga: Oknum Petugas Damkar Jakarta Timur Bantah Cabuli Anaknya: Sebut Luka di Alat Vital Karena Nyamuk

Setiap diminta menjelaskan pemicu rasa sakit pada alat vitalnya, jawaban S selalu sama.

Pun demikian saat dokter menanyakan sosok yang melukai alat vitalnya, S selalu menjawab sang ayah.

Hal ini yang akhirnya membuat PA selaku ibu kandung S, melaporkan SN ke Polda Metro Jaya pada 5 Februari 2024 lalu.

"Ada bukti video waktu di beberapa dokter pas S masih ditanya-tanya beberapa dokter kenapa bisa sakit. Ditanya siapa yang (melukai alat vital). Dia jawab ayah, begitu," tuturnya.

Saat ini, kasus dugaan pencabulan ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Awal Kasus Damkar Cabuli Anak Kandung Terungkap, Pelaku Ajak Korban Menginap di Rumahnya

Kasus tersebut, kini ditangani jajaran Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Pengakuan terduga pelaku

SN mengatakan tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap putrinya.

Diketahui, terdapat luka pada paha dan alat vital S setelah menginap di rumah SN, Minggu (4/2/2024). SN dan PA (27), ibunda S telah bercerai pada tahun 2020.

"Aku nanya ke TD (panggilan SN). Kenapa TD kok anak gue pulang dari rumah lo paha sama alat kelaminnya begini (luka)," kata PA saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (23/3/2024).

Saat dikonfirmasi SN menyebut bahwa luka pada paha tersebut sudah tampak sejak dia menjemput korban dari P, bukan terjadi ketika S menginap di kawasan Kelurahan Cilangkap.

SN yang sudah bercerai dengan PA sejak tahun 2020 juga menyinggung luka pada paha dipicu nyamuk dan kondisi kasur di tempat PA yang mengakibatkan kulit S mengalami iritasi.

Baca juga: Update Dugaan Pelecehan Seksual Kakanwil Kemenag Sulbar, Hari ini Polisi Mulai Periksa Saksi

"Dia bilang 'kalau di bagian paha kan emang sudah dari pas gue jemput begitu'. Katanya rumah lo banyak nyamuk. Terus bilang kalau enggak dari kasur lo kali. Sementara kasur saya kan baru," ujarnya.

PA menuturkan mantan suaminya tersebut juga membantah luka kekerasan pada alat vital S yang tampak seperti akibat gesekan benda terjadi saat korban menginap di rumah SN.

SN sempat berdalih luka dialami merupakan kondisi medis karena S sakit, dan berulang kali menyatakan tidak mengetahui penyebab luka pada bagian alat vital S.

Sementara PA memastikan sejak bayi S tidak pernah mengalami masalah kesehatan pada organ reproduksi, hal ini didasarkan pada riwayat pemeriksaan S di fasilitas kesehatan.

"Tapi dia (SN) tetap berdalih seperti itu, kalau itu penyakit. Akhirnya langsung saya bawa ke klinik di daerah BSD. Setelah dicek, dokter klinik menyarankan buat dibawa ke RS besar," tuturnya.

Penulis: Bima Putra

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Jijik Mah', Cerita Anak 5 Tahun Korban Dugaan Pencabulan Ayahnya yang Oknum Damkar

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas