Dari CCTV Polisi Yakin Brigadir Ridhal Bukan Korban Pembunuhan, Motif Masalah Pribadi Didalami
Penyidik kepolisian juga akan memeriksa handphone korban untuk memastikan motif masalah pribadi tersebut.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM - Ada dugaan masalah pribadi menjadi motif anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga mengakhiri hidupnya.
Namun, untuk memastikan dugaan tersebut, penyidik kepolisian bakal memeriksa saksi dari pihak keluarga. Tak terkecuali istri dan kerabat korban.
"Untuk motif dia bunuh diri masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Adr Rahmat Idnal, Sabtu (27/4/2024).
Tak hanya itu, penyidik juga akan memeriksa handphone Brigadir Ridhal.
"Kita akan buka nanti isi HP yang bersangkutan," sambung dia.
Sejauh ini, menurut Ade, penyidik sudah memeriksa 18 saksi terkait kasus tewasnya Brigadir Ridhal.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa kematian Brigadir Ridhal bukan pembunuhan.
Kesimpulan itu diperoleh setelah mendengar keterangan saksi, olah TKP dan memeriksa rekaman CCTV.
"Saya clear-kan itu bukan pembunuhan, itu bunuh diri. Kita sudah olah TKP, kita periksa rekaman CCTV-nya, sudah beberapa saksi, sudah sekitar 18 saksi diperiksa di TKP," terangnya.
Bahkan menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, olah tempat kejadian perkara dilakukan sebanyak dua kali.
"Kamis dan Jumat juga dilakukan (olah TKP). Iya dua kali," kata Bintoro kepada wartawan di lokasi, Sabtu (27/4/2024).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra turun tangan memimpin olah TKP pada Kamis malam.
Sementara itu, olah TKP yang digelar pada Jumat kemarin melibatkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dan Puslabfor Polri.
"Pertama dipimpin langsung oleh Pak Dirkrimum dan juga Kabid Propam, Kapolres hari Kamis malam. Jumat kita olah TKP bersama labfor," ujar Bintoro.
Di sisi lain, keluarga Brigadir Ridhal yang terdiri dari saudara ipar dan kakak perempuan korban telah mendatangi TKP.
"Keluarga korban, iparnya dan kakak (perempuan). Dari Manado," kata Bintoro.
Bintoro menjelaskan, kedatangan keluarga korban adalah untuk memastikan peristiwa yang terjadi dengan menonton rekaman CCTV.
"Memastikan, memastikan apa yang terjadi dilihat dengan CCTV dan TKP," ujar dia.
Rekaman CCTV
Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas diduga bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard yang terparkir di halaman rumah warga di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Peristiwa itu terekam CCTV sekaligus menjadi bukti bahwa Brigadir Ridhal bukan korban pembunuhan.
Dalam rekaman CCTV, saat waktu menunjukkan pukul 16.24 lewat lima detik, mobil Alphard masih terparkir dengan posisi ban depan miring ke kanan dan lampu rem belakang menyala.
Sementara itu, situasi di sekitarnya tampak sepi. Terlihat satu mobil berwarna putih yang terparkir di garasi rumah warga.
Pada pukul 16.24 lewat 37 detik waktu CCTV, terdengar suara tembakan yang diduga berasal dari dalam mobil Alphard.
Tak lama kemudian, Alphard tersebut berbelok arah ke kanan dan menabrak mobil putih di garasi rumah warga.
Setelah itu, datang seseorang untuk melihat situasi. Namun, ia tampak terkejut saat mengecek ke mobil Alphard.
Beberapa orang lalu silih berganti datang ke lokasi. Mereka terlihat panik dan berlarian.
AKBP Bintoro mengatakan, salah satu barang bukti yang ditemukan di dalam mobil Alphard adalah senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter.
Senjata itulah yang digunakan Brigadir Ridhal untuk mengakhiri hidupnya.
"Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut berupa satu pucuk senjata api jenis HS dengan kaliber 9 milimeter," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Selain senjata api, sambung Bintoro, polisi juga menemukan kartu identitas korban.
"Dan juga kami menemukan identitas korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado," ujar Kasat Reskrim.
Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan CCTV yang merekam peristiwa dugaan bunuh diri tersebut.
"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan, kami bisa menyimpulkan bahwa dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," ujar Bintoro.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ungkap Motif Brigadir Ridhal Bunuh Diri di Dalam Mobil, Polisi Bakal Periksa HP Korban