Kompolnas Minta Polri Transparan Soal Tugas Korban di Jakarta
Polisi sebut korban ke Jakarta dengan alasan cuti mengunjungi kerabat, sedangkan keluarga mengatakan jika Brigadir Ridhal Ali tugas BKO di Jakarta
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompolnas meminta Polri untuk memberikan penjelasan secara transparan soal kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT yang disebut bunuh diri di kawasan Jakarta Selatan.
Hal ini setelah adanya perbedaan keterangan antara pihak kepolisian dengan pihak keluarga khususnya perihal tugas korban di Jakarta.
Pihak kepolisian mengatakan jika korban ke Jakarta dengan alasan cuti mengunjungi kerabat, sedangkan keluarga mengatakan jika Brigadir Ridhal Ali tugas BKO di Jakarta sejak 2022.
"Permintaan klarifikasi terutama terkait tugas almarhum, yang sementara ini terlihat ada ketidaksamaan antara menurut pihak keluarga dan Polda (Sulut)" kata Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim saat dihubungi, Senin (29/4/2024).
Yusuf meminta dalam hal ini hasil penyelidikan polisi yang mengarah ke dugaan bunuh diri untuk bisa dipastikan kembali kebenarannya.
Baca juga: Satgas Belum Dibentuk, Polri Tangkap 1.158 Tersangka Kasus Judi Online dalam 4 Bulan Terakhir
"Kompolnas mendorong Polda Sulut, Bidpropam, penyidik reskrimum untuk mengusutnya secara Profesional, transfaran dan akuntabel.
Dugaan bunuh diri tersebut harus bisa dipastikan benar atau tidak," ucapnya.
Meski begitu, Yusuf menyebut tetap menghormati kewenangan Polri saat melakukan pengawasan dan pengusutan pihaknya dalam kasus ini.
"Untuk sementara kita sepatutnya belum bisa menyimpulkan secara pasti apakah diduga bunuh diri atau tidak," ucapnya.
"Mari kita sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pihak Polda Sulut bekerja seefektif mungkin secara profesional, transparan dan akuntabel," sambungnya.
Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).
Terkait hal ini sebelumnya Ade juga menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.
Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan bahwa ditemukan adanya luka diduga luka tembak di bagian kepala Brigadir RAT pada saat ditemukan tewas di dalam mobil.
"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2024).
Pada saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.
Atas temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah TKP polisi pun menduga bahwa korban tewas diduga akibat bunuh diri.
"Kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," pungkasnya.
Adapun pihak kepolisian juga menemukan satu senjata api berjenis HS berkaliber 9 milimeter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.