Singgung Palestina, Khutbah Idul Adha Masjid Al-Azhar Ingatkan Balasan Zalimi Kaum yang Lemah
Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melaksanakan salat Idul Adha hari ini, Minggu (16/6/2024).
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melaksanakan salat Idul Adha hari ini, Minggu (16/6/2024).
Pelaksanaan salat Idul Adha 1445 H Ini lebih awal satu hari dari jadwal yang ditetapkan pemerintah Indonesia.
Dalam khutbahnya, khotib M. Anwar R. Prawira, mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap kaum yang lemah.
Khutbah tersebut mendorong kesadaran jamaah akan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam Islam. Terutama mengenai kesetaraan.
Anwar mulanya menyebut dua tokoh penting dalam Islam yakni Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS.
Dimana melalui kedua sosok itu, Allah SWT mengajarkan syariat haji dan kurban.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Idul Adha, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kilogram Sebanyak 11,4 Juta Tabung
Kemudian, Anwar mengingatkan kepada jemaah mengenai pesan Nabi Muhammad SAW tentang haji wada, yang disampaikan Rasulullah dalam khutbah terakhir sebelum wafatnya.
Khotib menggambarkan suasana di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Saat itu, katanya, jutaan kaum muslimin dari berbagai negara berkumpul di tempat dan pakaian yang sama.
Hal itu dapat dimaknai sebagai kesetaraan di hadapan Allah SWT.
"Mereka mengenakan pakaian yang sama sebagai lambang kesetaraan di hadapan sang Pencipta," kata Anwar selaku khotib, dalam khutbahnya.
Selanjutnya, Anwar mengutip pesan Nabi Muhammad SAW yang mengingatkan kaum muslin tentang tanggung jawab terhadap sesama manusia.
Kata Anwar, nilai kemanusiaan universal harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui khutbahnya, Anwar juga menyoroti masih banyak bentuk penindasan terhadap kaum lemah yang sering terjadi.
Ia menyebut satu diantara beberapa contohnya adalah penindasan yang terjadi terhadap Palestina.
"Betapa banyak kasus kekerasan terhadap kaum buruh oleh tangan-tangan kuat atau perlakuan tidak manusiawi kepada para pembantu oleh majikannya," ucap Anwar.
Penindasan yang terjadi di zaman ini, menurutnya, sama saja dengan sistem perbudakan dari segi kemanusiaan.
Ia kembali mengutip pesan Nabi Muhammad SAW yang menyampaikan agar kaum lemah harus diperlakukan dengan adil dan manusiawi.
Nabi Muhammad SAW, kata Anwar, sangat tegas dalam membela kaum yang lemah.
Ia menyebut orang-orang yang zalim terhadap kaum yang lebih lemah akan berhadapan langsung dengan Rasulullah, di hari kiamat nanti.
"Sungguh keras peringatan beliau, beliau tegas pembelaannya, begitu marah beliau kepada siapapun yang berbuat zalim pada orang yang lemah atau yang sengaja dilemahkan," kata Anwar.
"Seperti saudara kita di Palestina dan belahan dunia lain, bertanggung jawablah mereka, para penguasa yang terlibat di dalamnya. Hadapilah tantangan Rasul pada hari kiamat nanti," tegas khotib Anwar.