Seluruh Akun Medsos Klinik WSJ Digembok usai Viralnya Selebgram asal Medan Tewas setelah Sedot Lemak
Akun medsos WSJ digembok usai kasus selebgram asal Medan yang tewas diduga akibat sedot lemak yang dilakukan di klinik kecantikan tersebut.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Klinik kecantikan WSJ Beauty tengah menjadi sorotan usai selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari (30) tewas diduga akibat sedot lemak di klinik yang telah berdiri sejak tahun 2014 tersebut.
Setelah viralnya kasus ini, seluruh akun media sosial WSJ seperti Instagram hingga TikTok pun digembok.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com pada Senin (29/7/2024), akun Instagram WSJ Beauty yang bernama @wsj.beauty tampak digembok.
Menurut informasi yang tertera, akun Instagram itu memiliki 74.600 pengikut dengan jumlah unggahan sebanyak 7.328 postingan.
Tak cuma itu, akun WSJ di TikTok bernama @wsj.clinic pun turut digembok usai viralnya kasus tewasnya Ella.
Adapun akun TikTok WSJ itu telah memiliki 90.700 pengikut dan telah memperoleh like dari konten yang diunggah sebanyak 352,5 ribu kali.
Di sisi lain, klinik WSJ Beauty cabang Beji, Depok yang menjadi lokasi Ella melakukan sedot lemak juga tampak sepi dan tidak ada aktivitas pelayanan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT setempat, Imam Sutrisno.
Dia menuturkan bahwa klinik kecantikan itu sudah tidak beroperasi sejak 2-3 hari lalu.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui terkait alasan klinik kecantikan itu tutup apakah berkaitan dengan kasus tewasnya Ella.
Bahkan, Imam mengungkapkan tidak tahu jika ada kasus tewasnya Ella setelah melakukan sedot lemak di klinik kecantikan itu.
Baca juga: Fakta Klinik WSJ Beauty Depok, Lokasi Selebgram Tewas setelah Sedot Lemak
“Saya tahu dari Anda (wartawan) malah, tidak tahu (kasus kematian),” ujarnya dikutip dari Warta Kota.
Memang, berdasarkan pantauan dari Warta Kota pada Sabtu (27/7/2024), klinik kecantikan WSJ tampak sepi dan tidak ada aktivitas pelayanan.
Selain itu, area depan klinik juga tertutup rapat oleh pagar besi hitam.
Lalu, berdasarkan papan yang terpasang, waktu operasional klinik tersebut dari pukul 09.30-20.00 WIB.
Kronologi Tewasnya Ella versi Polisi dan Kuasa Hukum WSJ
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengungkapkan Ella tewas diduga akibat adanya pembuluh darah yang pecah saat melakukan operasi sedot lemak.
Hal ini diketahui dari pemeriksaan terhadap tiga saksi, yaitu dokter dan dua perawat yang menangani operasi Ella.
"Satu dokter dan dua perawat ini menyatakan bahwa memang di mana pembuluh darahnya (ENS) pecah sehingga mengakibatkan korban harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Arya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Kendati demikian, Arya mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah Ella memang tewas akibat pembuluh darah yang pecah atau ada penyebab lainnya.
Dia mengungkapkan hal tersebut hanya dapat dijelaskan oleh dokter yang pihaknya tunjuk untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Apakah karena pembuluh darahnya pecah lalu meninggal dunia atau yang lain kita enggak tahu. Karena itu hanya dokter yang tahu," jelasnya.
Baca juga: Selebgram asal Medan Tewas Diduga usai Sedot Lemak, Izin Operasi Klinik Kecantikan WSJ Bermasalah
Sementara, menurut keterangan dari dokter klinik, Ella melakukan operasi sedot lemak pada dua lengannya.
Namun, saat dokter akan melakukan sedot lemak di salah satu lengan Ella, justru timbul masalah.
Arya mengatakan pihaknya kini masih melakukan pemeriksaan juga terkait ada tidaknya kelalaian dari dokter yang menangani Ella saat melakukan operasi sedot lemak.
Termasuk, apakah dokter yang menangani Ella memiliki sertifikasi untuk melakukan operasi.
"Jadi dokter ini punya sertifikasi itu, apakah dia memang bidangnya khusus di bidang itu, nanti itu kita dalami dan akan kita periksa secara resmi," pungkasnya.
Sementara, menurut keterangan dari kuasa hukum WSJ, Rikardo Siahaan, korban sempat mengabadikan momen lewat kamera ponselnya saat lengannya dilakukan operasi sedot lemak.
Tak disangka, beberapa saat kemudian, permasalahan muncul ketika dokter melakukan penyedotan lemak di lengan Ella lainnya.
Pada momen tersebut, Ella disebut mengigau sehingga membuat tindakan penyedotan lemak dihentikan.
Senada dengan Arya, Rikardo mengatakan pembuluh darah Ella pecah usai tindakan tersebut.
“Karena saat itu Ella mengigau, membuat dokter menghentikan tindakan dan langsung memberikan infus, setelah diinfus, dokter mengetahui ada pembuluh darah yang pecah,” ungkapnya.
Langsung Dilarikan ke RS, Korban Disebut Tak Patuhi Anjuran Dokter
Setelah itu, korban tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Bunda di Jalan Margonda Raya.
Nahas, sesampainya di RS, nyawa Ella tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Di sisi lain, berdasarkan pengecekan laboratorium, Ella dalam kondisi baik sebelum melakukan sedot lemak.
“Dalam proses sedot lemak jika klinik kecantikan tidak dilengkapi pengecekan laboratorium pasien akan diminta melakukan pengecekan di laboratorium rumah sakit manapun, agar dokter klinik kecantikan mengetahui kondisi pasien saat akan dilakukan tindakan,” kata Rikardo.
Namun, Rikardo menyebut ada satu hal yang tidak dipatuhi Ella yaitu saran dokter agar dirinya beristirahat dua hari sebelum melakukan sedot lemak.
Baca juga: Selebgram asal Medan Tewas usai Sedot Lemak, Sempat Ngigau dan Pembuluh Darah Pecah
Nyatanya, Ella langsung melakukan sedot lemak sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta dari Medan.
Adapun hal tersebut diketahui dari pengakuan sopir Ella yang mengantar ke klinik kecantikan WSJ.
Rikardo mengungkapkan Ella saat ditanya dokter apakah sudah beristirahat selama dua hari sebelumnya, korban menjawab dengan tidak jujur.
“Dokter klinik langsung bertindak cepat, hingga akhirnya saat dalam perjalanan dokter baru mengetahui kalau korban menjawab tidak jujur, lantaran saat ditanya sudah istirahat korban menjawab dua hari sudah istirahat, namun saat ditanya oleh sopir yang mengantar. Korban dijemput di bandara, saat itu korban baru tiba dari Medan,” tegasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul "Ini Kronologi Ella Nanda Tewas usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Depok, Sempat Pendarahan"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Erik S)(Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy)