Ibu Muda di Jaksel Laporkan Suami Karena KDRT: Pelaku Coba Bunuh Diri Agar Laporan Dicabut
Seorang ibu muda di Pancoran, Jakarta Selatan melaporkan suaminya ke polisi karena menjadi korban KDRT
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang ibu muda berinisial SB (25) diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, AR.
SB bahkan dianiaya saat menggendong bayinya yang masih berusia delapan bulan.
Peristiwa dugaan KDRT itu terjadi di rumah korban di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Presenter Altaf Vicko Jadi Tersangka Kasus KDRT, Selebgram Shahnaz Anindya Sebut Suaminya Mengancam
"Sempat melempar tempat tisu ke arah saya dan ibunya yang sedang melindungi saya. Lalu dijenggut, ditendang saat mengendong anak, diludahi," ujar SB saat dihubungi, Selasa (20/8/2024).
SB mengatakan, dugaan KDRT yang dilakukan suaminya disebabkan persoalan rumah tangga sejak tahun 2023.
Menurut SB, sang suami selalu mengungkit masalah tersebut hingga keduanya terlibat cekcok mulut.
"Masalah rumah tangga yang sudah selesai sebenarnya, sejak satu setengah tahun lalu. Selalu diungkit ketika sedang ada masalah di luar," kata dia.
Ia mengaku sudah sering mengalami KDRT hingga memutuskan menggugat cerai suaminya pada 2023 lalu.
"(KDRT) sejak kehamilan kedua, setelah gugatan cerai saya cabut," ungkap SB.
Korban telah melaporkan dugaan KDRT tersebut ke polisi. Laporan korban teregistrasi dengan nomor LP/B/2496/VII/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
"Ada (LP). Sudah divisum. Sedang periksa saksi-saksi dan cari bukti," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi.
Diminta cabut laporan
SB mengaku diminta mencabut laporan polisi (LP) oleh keluarga pelaku.
SB mengatakan, pihak keluarga pelaku mendatangi kediamannya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada 17 dan 18 Agustus 2024.
Baca juga: KDRT di Kupang, Oknum Polisi Polda NTT Sayat 4 Jari Istri Pakai Parang
"Orangtua (pelaku) nyamperin saya. Terus enggak lama, pelaku juga nyamperin, di situ ditahan sama om saya, ayah saya, dan kakak ipar saya," kata SB saat dihubungi wartawan, Selasa (20/8/2024).
Saat itu, sambung SB, keluarga pelaku meminta korban untuk mencabut LP yang dibuat di Polres Metro Jakarta Selatan.
Pihak keluarga pelaku menyatakan bahwa AR sempat mencoba untuk bunuh diri lantaran berita soal KDRT ini viral.
"Menurut laporan dari orang tua (AR), pelaku sempat mau bunuh diri karena kasus ini ramai. Sampai banyak yang chat personal ke dia," ungkap korban.
Meski didesak mencabut laporan, SB mengaku akan terus melanjutkan proses hukum terkait kasus KDRT ini.
Penulis: Annas Furqon Hakim
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Istri di Pancoran Diduga Jadi Korban KDRT Suami, Dihajar Saat Gendong Bayi
dan
Istri Korban KDRT di Pancoran Dua Kali Didatangi Keluarga Pelaku, Diminta Cabut Laporan Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.